Tautan-tautan Akses

Militer Thailand Bebaskan Hampir Semua Tahanan


Seorang demonstran memegang kertas bertuliskan pesan saat bergabung dengan demonstran lainnya yang berunjuk rasa menentang aturan militia di monument Kemenangan (Victory Monument) di Bangkok (27/5).
Seorang demonstran memegang kertas bertuliskan pesan saat bergabung dengan demonstran lainnya yang berunjuk rasa menentang aturan militia di monument Kemenangan (Victory Monument) di Bangkok (27/5).

Juru bicara Werachon Sukondhapatipak mengatakan 124 orang telah dibebaskan, 76 orang masih dalam tahanan, dan 53 gagal melaporkan diri.

Militer Thailand yang berkuasa hari Rabu (28/5) berusaha untuk meredakan kekhawatiran atas orang-orang yang mereka tempatkan dalam tahanan setelah menyatakan kudeta pekan lalu, dengan mengatakan sebagian besar para tahanan itu sudah dibebaskan.

Juru bicara Werachon Sukondhapatipak mengatakan 253 orang - termasuk para politisi, aktivis, wartawan dan cendikiawan - dipanggil oleh tentara. Dia mengatakan 124 orang telah dibebaskan, 76 orang masih dalam tahanan, dan 53 gagal melaporkan diri.

Tentara juga menayangkan video banyak tahanan, yang mengatakan mereka tidak dianiaya. Rekaman video itu juga memperlihatkan Jatuporn Prompan, seorang pemimpin protes "Kaus Merah" yang mendukung pemerintah Perdana Menteri Yingluck Shinawatra yang digulingkan.

Para pemimpin demonstrasi yang menentang pemerintah Yingluck juga tampil di hadapan polisi hari Rabu untuk ditanyai. Luang Pu Buddha Issara, seorang biksu Budha pemimpin demonstrasi, mengatakan ia yakin namanya akan dibersihkan.

Para pengunjuk rasa di kedua belah pihak terus mengadakan demonstrasi dalam beberapa hari terakhir, yang menentang perintah militer dan ancaman penangkapan.

Meskipun ada ketegangan, kehidupan berlanjut seperti biasa di ibukota. Pihak militer telah melonggarkan jam malam, yang tadinya berlaku dari jam 10:00 malam hingga jam 5:00 pagi, menjadi dari tengah malam sampai jam 4:00 pagi.
XS
SM
MD
LG