Tautan-tautan Akses

Cawapres Partai Republik Mike Pence akan Pidato Dukung Trump


Gubernur Indiana, Mike Pence, seorang pendukung konservatif yang menjadi Cawapres Donald Trump (19/7).
Gubernur Indiana, Mike Pence, seorang pendukung konservatif yang menjadi Cawapres Donald Trump (19/7).

Cawapres Trump, Mike Pence, akan berpidato hari Rabu (20/7) mengenai mengapa pasangan Trump-Pence harus dipilih sebagai pemimpin Amerika berikutnya.

Gubernur Indiana Mike Pence, seorang pendukung konservatif pilihan calon presiden Partai Republik Donald Trump sebagai wakilnya dijadwalkan berpidato hari Rabu mengenai mengapa mereka harus dipilih sebagai pemimpin Amerika berikutnya.

Pence, anggota kongres yang lama menjabat dari negara bagian barat tengah Amerika dan pimpinan eksekutifnya, minggu ini mengaitkan Trump di Konvensi Partai Republik di Cleveland, Ohio dengan ikon Partai Republik yang disukai, Ronald Reagan yang menjabat dua periode sebagai presiden Amerika pada tahun 1980-an.

Pence usia 57 tahun, akan menyampaikan pidato penting pada hari ketiga dari konvensi empat hari yang diadakan setiap empat tahun sekali, sehari setelah para delegasi konvensi secara resmi mencalonkan Trump dan Pence untuk menghadapi Hillary Clinton mantan Menlu Amerika dari Partai Demokrat dan calon wakil presidennya yang belum ditunjuk pada pemilu nasional bulan November.

Trump seorang miliuner real estate, adalah calon presiden pertama di Amerika sejak tahun 1950-an, apakah dari Partai Republik atau Demokrat yang belum pernah memegang jabatan pemerintah. Ia mengalahkan 16 kandidat lain dari Partai Republik, banyak diantaranya masih menjabat atau mantan senator dan gubernur dalam kampanye setahun yang kerap diwarnai kegetiran untuk meraih pencalonan dimana Trump sering mengejek lawannya dengan julukan yang merendahkan.

Sebelum Pence, tiga lagi musuh yang dikalahkan Trump dijadwalkan berpidato dalam konvensi itu Rabu, Gubernur Wisconsin Scott Walker dan Senator asal Texas Ted Cruz yang berpidato secara langsung serta senator asal Florida Marco Rubio lewat video.

Analis politik Amerika khususnya menantikan pidato Cruz. Cruz seorang yang penganut konservatif sebelumnya adalah saingan terdekat Trump sebelum mantan pengasuh acara realita di televisi itu mengukuhkan pencalonannya sebagai presiden bulan Mei, tapi Cruz belum menyampaikan dukungannya kepada bekas saingannya itu. Persaingan ketat mereka berakhir dengan sengit dengan Cruz menyebut Trump sebagai “hidung belang”, “pembohong kawakan” dan “benar-benar tidak bermoral”. [my/al]

XS
SM
MD
LG