Tautan-tautan Akses

Meski Ada Kesalahan, Peringkat CNN Naik Karena Liputan Boston


Superintenden dan Kolonel Kepolisian Negara Bagian Massachusetts Timothy P. Alben berbicara kepada wartawan mengenai status kedua tersangka pemboman Marathon Boston di Watertown, Massachusetts (19/4).
Superintenden dan Kolonel Kepolisian Negara Bagian Massachusetts Timothy P. Alben berbicara kepada wartawan mengenai status kedua tersangka pemboman Marathon Boston di Watertown, Massachusetts (19/4).

Peringkat stasiun televisi CNN melonjak berkat liputan mengenai pemboman Boston, meski sempat melakukan kesalahan besar.

Meski melakukan kesalahan besar yang memalukan dalam laporannya mengenai pemboman Boston, dengan menyebutkan bahwa pelaku sudah ditangkap saat polisi belum mengkonfirmasi, rating atau peringkat saluran televisi CNN melonjak karena pemirsa terus memantau liputannya mengenai perkembangan peristiwa tersebut.

Peringkat saluran televisi itu pada sepekan terakhir naik hampir 100 persen dari minggu sebelumnya, mulai dari berita pertama mengenai pemboman yang menewaskan tiga orang di Boston sampai awal pencarian dua tersangka pemboman.

Jumlah penonton Senin-Kamis melonjak 194 persen, menurut data dari Nielsen yang disediakan oleh Horizon Media, menjadi rata-rata satu juta penonton dalam sehari penuh.

Peringkat ini lebih tinggi dari MSNBC, yang sebelumnya ada di atas CNN dengan rata-rata 18.000 penonton sebelum pemboman. Keduanya masih di bawah peringkat Fox News Channel, dengan peningkatan jumlah penonton 48 persen menjadi rata-rata 1,6 juta penonton.

"Meski mengalami kesulitan menaikkan peringkat, CNN masih menjadi jaringan tujuan untuk berita ringan dan santai. Stasiun televisi ini sudah ada lebih lama dari yang lain,” ujar analis Horizon Media Brad Adgate.

Pada Rabu lalu, CNN melakukan kesalahan besar dengan melaporkan bahwa pihak berwenang telah menahan seorang tersangka. Seorang juru bicara CNN mengatakan informasi itu didapat dari tiga sumber yang kuat dan kemudian ditarik begitu sumber-sumber itu memberikan informasi baru.

Kesalahan itu diolok-olok di media sosial dan oleh komedian Jon Stewart dalam acara "Daily Show."

Peliputan krisis biasanya menaikkan peringkat jaringan. Pemboman Boston menjadi seperti drama berhari-hari yang diputar saat tersangka masih buron, ujar Roberto Suro, profesor jurnalistik di Annenberg School, University of Southern California.

Namun lonjakan jumlah penonton juga biasanya hanya terjadi sebentar, dan berakhir ketika drama habis. (Reuters/Lisa Richwine)
XS
SM
MD
LG