Tautan-tautan Akses

Mesir Larang Wawancara TV dengan Kritikus Korupsi


ARSIP - Hesham Genena, kepala audit Mesir, memegang dokumen di kantornya di Kairo, 16 April 2014.
ARSIP - Hesham Genena, kepala audit Mesir, memegang dokumen di kantornya di Kairo, 16 April 2014.

Sebuah wawancara TV dengan bekas kepala audit Mesir, yang diadili setelah menuduh adanya korupsi pemerintah besar-besaran, telah dilarang penayangannya, kata bekas pejabat negara itu hari Minggu.

Hesham Genena, yang dipecat oleh Presiden Abdel-Fattah el-Sissi setelah dia bersuara menentang korupsi pada bulan Maret, mengatakan kepada Associated Press bahwa jaringan TV Al-Mehwar membatalkan penayangan program wawancara berdurasi 90 menit itu tanpa memberikan alasannya.

Al-Mehwar telah menayangkan promo wawancara itu selama beberapa hari dan seharusnya disiarkan Sabtu malam. Namun jaringan TV itu malah menggantinya dengan sinetron.

Genena mengatakan bahwa sebelum rekaman wawacara tiga jam itu, dia meminta produser untuk mendapatkan jaminan keamanan, menyadari bahwa dia bisa masuk daftar hitam karena posisinya yang anti-pemerintah. Dia mengatakan hanya bersedia memberikan wawancara setelah mendapatkan jaminan bahwa tidak akan ada halangan keamanan.

Dalam wawancara itu, Genana mengatakan bahwa dia berbicara tentang peran pengawas anti korupsi dan perlunya transparansi dan kebebasan informasi.

Sami Abdel-Radi, pemimpin redaksi program itu, mengatakan kepada AP, “yang bisa saya sampaikan adalah program itu telah dilarang.” Sebuah kampanye untuk membungkam Genana, mantan kepala Organisasi Audit Pusat, telah dilakukan sejak militer menggulingkan Presiden Islamis Mohammed Morsi tahun 2013 dan pemilihan el-Sissi tahun 2014.

El-Sissi mengeluarkan dekrit tahun lalu yang memberi dirinya sendiri kewenangan untuk mencopot kepala-kepala badan independen, seperti Genana, meskipun mereka memiliki imunitas konstitusional. Pernyataan Genana bulan Desember bahwa korupsi telah menggelapkan sekitar 75 miliar dolar pada tahun 2015 telah menimbulkan perdebatan. Dia kemudian mengatakan pernyataannya disalahartikan, dan menambahkan bahwa angka tersebut mencakup empat tahun.

Sebuah komisi kepresidenan dengan cepat dibentuk dan menuduhnya menyesatkan masyarakat. Bulan Maret, dia digeser dari jabatannya dan sebuah pengadilan menghukumnya satu tahun penjara karena “menyebarkan berita bohong.” Sambil naik banding, Genana juga menantang el-Sissi di pengadilan, mengatakan pencopotannya tidak konstitusional.

Larangan penayangan wawancara itu juga dilakukan pada saat el-Sissi menunjukkan ketidak-senangannya atas penanganan media terhadap masalah domestik dan luar negeri. Sejak el-Sissi dipilih tahun 2014, beberapa penyiar TV, terutama mereka yang kritis terhadap pemerintah, diskors, dipecat atau dideportasi sementara kepemilikan jaringan TV swasta diubah. [vm/jm]

XS
SM
MD
LG