Tautan-tautan Akses

Menolak Menembak Demonstran, Polisi Myanmar Melarikan Diri ke India


Petugas polisi anti huru hara terlihat di jalan saat berlangsungnya aksi protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, 28 Februari 2021. (REUTERS / Stringer)
Petugas polisi anti huru hara terlihat di jalan saat berlangsungnya aksi protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, 28 Februari 2021. (REUTERS / Stringer)

Sekelompok polisi Myanmar melarikan diri ke negara tetangga, India, setelah menolak perintah untuk menembak orang-orang yang menentang kudeta bulan lalu.

Tiga puluh empat mantan polisi dan seorang petugas pemadam kebakaran, yang berlindung di negara bagian Mizoram, India, menyatakan khawatir mereka tidak akan pernah dapat kembali ke rumah mereka.

Mizoram terletak di bagian timur laut India dan berbatasan dengan Bangladesh serta Myanmar.

“Kami diminta untuk menembak keluarga kami sendiri jika mereka tidak sepihak dengan militer,” kata seorang mantan polisi dari Tedim di Myanmar. “Kami tidak dapat melukai orang-orang kami sendiri. Itu sebabnya kami datang ke Mizoram.”

Ia menolak diidentifikasi, seraya menyebut khawatir keluarganya di Myanmar akan menghadapi pembalasan.

Warga negara Myanmar termasuk mereka yang mengaku sebagai polisi dan petugas pemadam kebakaran yang baru-baru ini melarikan diri ke India, memberikan penghormatan tiga jari di lokasi yang dirahasiakan di negara bagian Mizoram di timur laut India, dekat perbatasan India-Myanmar, 15 Maret 2021. (REUTERS / Rup)
Warga negara Myanmar termasuk mereka yang mengaku sebagai polisi dan petugas pemadam kebakaran yang baru-baru ini melarikan diri ke India, memberikan penghormatan tiga jari di lokasi yang dirahasiakan di negara bagian Mizoram di timur laut India, dekat perbatasan India-Myanmar, 15 Maret 2021. (REUTERS / Rup)

Kantor berita Associated Press belum dapat memverifikasi secara independen klaimnya itu.

Warga setempat di Mizoram telah memberikan tempat tinggal sementara, tempat tidur, dan makanan bagi warga Myanmar itu atas dasar kemanusiaan.

Mereka yang melarikan diri itu menghabiskan waktu dengan menonton siaran televisi lokal dan melakukan pekerjaan rumah tangga sehari-hari. Sebagian dari mereka membawa ponsel dan berusaha berkomunikasi dengan keluarga yang terpaksa mereka tinggalkan. Pada malam hari, mereka tidur di kasur yang dibentangkan di lantai.

Sebelumnya bulan ini, Myanmar meminta India agar memulangkan polisi yang menyeberangi perbatasan.

Pekan lalu, Kementerian Dalam Negeri India memberitahu empat negara bagian India yang berbatasan dengan Myanmar agar mengambil langkah-langkah untuk mencegah pengungsi memasuki India kecuali atas dasar kemanusiaan.

Kementerian menyatakan negara bagian-negara bagian itu tidak diizinkan memberikan status pengungsi kepada siapapun yang memasuki India dari Myanmar, karena India bukan penandatangan Konvensi Pengungsi PBB tahun 1951 atau protokolnya pada tahun 1967. [uh/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG