Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, pemerintah Suriah telah menghentikan semua operasi militer in Aleppo timur menjelang pertemuan pejabat-pejabat militer Amerika dan Rusia untuk membahas situasi di kota yang hancur itu.
Hari Kamis (8/12), Menteri Luar Negeri AS John Kerry berharap akan dicapai gencatan senjata dengan Rusia untuk mengakhiri perang di Aleppo.
Setelah bertemu Lavrov di Hamburg Kamis, Kerry mengatakan pada wartawan ia masih menunggu “jawaban dan masukan” atas rencana gencatan senjata itu.
Lavrov mengatakan, “telah dicapai perjanjian supaya para pejabat militer dan diplomat kita akan bertemu hari Sabtu di Jenewa untuk menyelesaikan pekerjaan yang sedang kita lakukan tentang cara terbaik mengatasi masalah Aleppo. Menurut rencana itu, semua militan harus meninggalkan kota, demikian juga para warga sipil yang ingin melakukannya."
Di New York, Utusan PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura menyambut pengumuman Rusia itu, tapi ia mengatakan pada wartawan dia tidak bisa mengukuhkan secara independen bahwa pertempuran telah berhenti atau apakah warga sipil telah diungsikan. PBB juga akan ikut dalam pertemuan di Jenewa hari Sabtu, tambahnya.
Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan Kamis bahwa tentaranya akan terus berjuang sampai perang saudara yang telah berlangsung lima tahun itu selesai. Ia tidak menyebut pertemuan pejabat Amerika dan Rusia, tapi menambahkan tidak bisa diharapkan ada gencatan senjata di Aleppo selama pemberontak masih berada di kota itu. [sp]
