Tautan-tautan Akses

Menlu AS Peringatkan NATO agar Ubah Pendekatan dalam Hadapi Ancaman


Menlu AS Mike Pompeo (kiri) berbicara di samping Sekjen NATO Jens Stoltenberg pada hari ke-2 KTT NATO di Washington DC, Kamis (4/4).
Menlu AS Mike Pompeo (kiri) berbicara di samping Sekjen NATO Jens Stoltenberg pada hari ke-2 KTT NATO di Washington DC, Kamis (4/4).

Menlu AS Mike Pompeo mengatakan kepada menteri-menteri luar negeri NATO bahwa aliansi 29 negara itu harus mengubah pendekatannya terhadap ancaman-ancaman yang berkembang di berbagai penjuru dunia.

"Kita harus mengubah pendekatan kita dalam mengonfrontasi ancaman-ancaman yang berkembang. Baik itu agresi Rusia, migrasi yang tak terkendali, serangan siber, ancaman terhadap keamanan energi, persaingan strategis China dan isu-isu lainnya,” kata Pompeo.

Pompeo menyampaikan pidato pembukaan di hadapan para menteri luar negeri itu sewaktu mereka bertemu di Washington pada hari ke-2 KTT NATO, yang sekaligus memperingati 70 tahun berdirinya aliansi itu.

Pertemuan dua hari itu diwarnai dengan berbagai perselisihan pendapat mengenai isu keamanan dan lain-lain. Pertikaian dengan Turki meruncing menyusul rencananya membeli sistem pertahanan udara Rusia, sementara AS terus bersikeras menuntut agar sekutu-sekutunya meningkatkan kontribusi mereka terhadap anggaran pertahanan.

Sekjen NATO Jens Stoltenberg, Rabu (4/4) memperingatkan Kongres AS mengenai ancaman Rusia yang semakin agresif. Ia mengatakan, aliansi militer Barat yang dipimpinnya itu tidak ingin memulai Perang Dingin baru dengan Moskow namun perlu meredam agresi militernya.

Stoltenberg juga mengatakan, NATO tidak berniat mengerahkan misil-misil nuklir berbasis darat di Eropa. Seperti AS, Sekjen NATO itu menuduh Rusia melanggar Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF) – sebuah klaim yang dibantah oleh Rusia. (ab)

XS
SM
MD
LG