Tautan-tautan Akses

Menhan Carter: Trump Perlu Pertahankan NATO, Aliansi di Asia dan Tuntut Tanggung Jawab Rusia di Suriah


Menteri Pertahanan AS Ash Carter berbicara di Tokyo, Jepang. (Foto: dok.)
Menteri Pertahanan AS Ash Carter berbicara di Tokyo, Jepang. (Foto: dok.)

Menteri Pertahanan Amerika Ash Carter mengatakan pemerintahan presiden terpilih Donald Trump harus mempertahankan kemitraan dengan NATO dan sekutu-sekutu di Asia-Pasifik, sambil juga menuntut pertanggungjawaban Rusia atas misi yang disebut negara itu memerangi teroris di Suriah dan membantu mengakhiri perang di sana.

Rekomendasi ini dimuat dalam memo yang disiapkan Carter, seperti juga para menteri lainnya di kabinet, untuk menyoroti pencapaian departemen yang mereka pimpin selama delapan tahun masa kepresidenan Barack Obama.

Dokumen-dokumen tersebut dirilis hari Kamis (5/1), beserta sepucuk surat dari Obama, sekitar dua pekan sebelum Trump mulai berkuasa di Gedung Putih.

Carter menyoroti tanggapan Amerika terhadap aneksasi Krimea oleh Rusia pada tahun 2014, termasuk peningkatan latihan militer gabungan dan penempatan peralatan militer di kawasan.

Ia mengatakan, Amerika Serikat harus tetap terlibat dengan NATO untuk memastikan kemajuan yang berkelanjutan serta untuk menangkal dan mempertahankan diri dari agresi Rusia di Eropa.

Rusia meluncurkan operasi militernya di Suriah pada akhir 2015 untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad. Ini langkah yang disebut Carter hanya membuat konflik di sana “semakin berbahaya dan sengit, dan berpotensi membuatnya berkepanjangan.”

Pasukan Suriah mencatat sejumlah kemenangan besar atas kelompok-kelompok pemberontak sejak Rusia mulai mendukungnya, termasuk pengambilalihan penuh kota Aleppo bulan lalu. Rusia memasuki konflik itu dengan menyatakan kehadirannya adalah untuk memburu teroris, tetapi banyak di antara serangan udara mereka menghantam daerah-daerah yang dikuasai para pejuang oposisi yang moderat.

Carter juga berfokus pada Iran, dengan menyatakan dukungan Iran terhadap Assad, kelompok militan Hezbollah yang berbasis di Lebanon dan pemberontak Houthi di Yaman merupakan contoh-contoh “pengaruh buruk” Iran di Timur Tengah.

Tetapi ia juga menyebutkan tentang kesepakatan yang dicapai Iran dengan enam negara kuat dunia untuk membatasi program nuklir negara itu sebagai imbalan pelonggaran sanksi-sanksi. Sekutu Amerika, Israel, mengecam kesepakatan itu, dan Trump telah menyatakan tentangannya, termasuk menyebutnya sebagai “kesepakatan terburuk yang pernah dirundingkan.”

Carter menulis Badan Energi Atom Internasional telah mengukuhkan bahwa Iran mematuhi komitmen-komitmen internasionalnya, dan penting sekali untuk mempertahankan perjanjian itu guna mengendalikan ambisi nuklir Iran. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG