Tautan-tautan Akses

Media Sosial: Rakyat Iran Protes Penurunan Nilai Mata Uang dan Kesulitan Ekonomi


Pasukan keamanan Iran (berpakaian hitam) menghadapi demonstran anti-pemerintah di kota terbesar ke-3 Iran, Isfahan, dalam aksi protes yang dimulai sejak 31 Juli 2018 dan berlanjut untuk hari kedua pada 1 Agustus. (Foto courtesy: Radio Farda)
Pasukan keamanan Iran (berpakaian hitam) menghadapi demonstran anti-pemerintah di kota terbesar ke-3 Iran, Isfahan, dalam aksi protes yang dimulai sejak 31 Juli 2018 dan berlanjut untuk hari kedua pada 1 Agustus. (Foto courtesy: Radio Farda)

Berbagai rekaman video di media sosial memperlihatkan warga Iran turun ke jalan-jalan untuk memprotes penurunan dramatis nilai mata uang negara itu serta berbagai masalah ekonomi lainnya.

Rekaman video-video itu beredar hari Kamis (2/8). Rekaman tersebut memperlihatkan puluhan demonstran yang dikatakan berada di jalan-jalan di kota Gohardasht, sebelah barat Teheran.

Para demonstran tampak membakar mobil-mobil polisi dan berteriak “matilah diktator.” Polisi menanggapinya dengan gas air mata.

Mata uang Iran, rial, turun nilainya ke tingkat terendah di tengah-tengah meningkatnya kekhawatiran akan sanksi-sanksi baru Amerika, yang dijadwalkan mulai berlaku hari Senin mendatang.

Belum ada laporan resmi mengenai demonstrasi tersebut dan otentisitas video-video tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.

Demonstran Iran bentrok dengan polisi di luar gedung parlemen di Teheran bulan lalu, sewaktu merosotnya nilai rial memicu protes selama tiga hari. [uh]

XS
SM
MD
LG