Tautan-tautan Akses

McDonald's Hengkang dari Rusia


Salah satu gerai McDonald's yang berada di Saint Petersburg, Rusia, dalam foto yang diambil pada 8 Maret 2022. (Foto: Reuters/Anton Vaganov)
Salah satu gerai McDonald's yang berada di Saint Petersburg, Rusia, dalam foto yang diambil pada 8 Maret 2022. (Foto: Reuters/Anton Vaganov)

McDonald’s menutup pintunya di Rusia, mengakhiri era optimisme dan menambah isolasi terhadap negara tersebut atas perang yang dilancarkannya di Ukraina.

Perusahaan burger raksasa asal Chicago itu, pada Senin (16/5), mengonfirmasi akan menjual 850 restorannya di Rusia. McDonald’s mengatakan akan mencari pembeli yang akan mempekerjakan 62.000 pekerjanya di Rusia, dan akan terus membayar para pekerja tersebut sampai kesepakatan baru tercapai.

“Sebagian orang mungkin berpendapat bahwa menyediakan akses ke makanan dan terus mempekerjakan puluhan ribu warga biasa, tentu saja merupakan hal yang benar untuk dilakukan,” kata Presiden dan CEO McDonald's Chris Kempczinski dalam sebuah surat kepada karyawannya. “Tetapi tidak mungkin untuk mengabaikan krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh perang di Ukraina.”

McDonald’s mengatakan ini adalah pertama kalinya perusahaan tersebut keluar dari pasar utama. Ia berencana untuk mulai menghapus simbol lengkungan berwarna emas serta tanda-tanda lainnya di semua restorannya di Rusia. McDonald’s juga akan mempertahankan merek dagangnya di Rusia dan mengambil langkah hukum jika nantinya disalahgunakan.

Gerai McDonald's terlihat di Kota Dmitrov, yang terletak 75 kilometer di sebelah utara Kota Moskow, pada 6 Desember 2014. McDonald's mengatakan akan menutup semua gerainya dan hengkang dari Rusia. (Foto: AP)
Gerai McDonald's terlihat di Kota Dmitrov, yang terletak 75 kilometer di sebelah utara Kota Moskow, pada 6 Desember 2014. McDonald's mengatakan akan menutup semua gerainya dan hengkang dari Rusia. (Foto: AP)

Awal Maret lalu, McDonald’s mengatakan perusahaan itu menutup sementara restorannya di Rusia, tetapi akan terus membayar karyawannya. Hal ini merupakan keputusan yang mahal. Akhir bulan lalu, perusahaan mengatakan kehilangan $55 juta setiap bulan karena penutupan restoran tersebut. McDonald’s juga kehilangan persediaan dana senilai $100 juta.

McDonald’s juga telah menutup 108 restoran di Ukraina dan terus membayar karyawannya di sana.

McDonald's mengatakan bahwa keluar dari Rusia tidak akan mengubah perkiraannya untuk menambah 1.300 restoran tahun ini, yang akan berkontribusi sekitar 1,5 persen pada pertumbuhan penjualan di seluruh perusahaan itu.

Bulan lalu, McDonald’s Corp melaporkan pendapatan sebesar $1,1 miliar pada kuartal pertama, turun dari $1,5 miliar untuk periode yang sama setahun sebelumnya.

Dalam perdagangan sore hari, pada Senin (16/5), saham McDonald’s turun sebesar 21 sen menjadi $244,83. [lt/em]

Recommended

XS
SM
MD
LG