Tautan-tautan Akses

Mata-mata Iran akan Diadili di Jerman


Syed Mustafa H., yang nama penuhnya dirahasiakan untuk alasan privasi, dijadwalkan tampil di pengadilan, Rabu (8/2), atas tuduhan spionase. (Foto: ilustrasi)
Syed Mustafa H., yang nama penuhnya dirahasiakan untuk alasan privasi, dijadwalkan tampil di pengadilan, Rabu (8/2), atas tuduhan spionase. (Foto: ilustrasi)

Seorang pria Pakistan berusia 31 tahun akan diadili di Berlin, Jerman, atas tuduhan menjadi agen intelijen Iran yang memata-matai Israel dan institusi-institusi Yahudi di Jerman dan negara-negara lainnya di Eropa.

Syed Mustafa H., yang nama penuhnya dirahasiakan untuk alasan privasi, dijadwalkan tampil di pengadilan, Rabu (8/2), atas tuduhan spionase.

Pria yang datang ke Jerman tahun 2012 untuk mengenyam pendidikan universitas itu dituduh mengumpulkan informasi mengenai seorang dosen di sebuah universitas di Paris. Dosen itu adalah mantan ketua perhimpunan masyarakat Israel di Jerman dan sejumlah organisasi Israel lain di negara-negara Eropa Barat.

Penuntut menyatakan, tertuduh menyerahkan informasi itu ke seseorang di dinas intelijen Iran. Ia diduga menerima uang sebesar 2.170 dolar sebagai imbalan kegiatan mata-matanya.

Pria itu ditangkap Juli 2016 dan kemungkinan menghadapi hukuman lima tahun penjara. [ab/as]

Recommended

XS
SM
MD
LG