Tautan-tautan Akses

Massa Pro-Morsi Tetap Membangkang di Kamp Protes, Kairo


Seorang tentara Mesir berjaga dengan kendaraan lapis baja dekat lapangan Nahda, tempat para pendukung Presiden terguling Mohammad Morsi berkemah di sekitar Universitas Kairo, Giza (12/8).
Seorang tentara Mesir berjaga dengan kendaraan lapis baja dekat lapangan Nahda, tempat para pendukung Presiden terguling Mohammad Morsi berkemah di sekitar Universitas Kairo, Giza (12/8).

Para pendukung Presiden Mesir terguling Mohamed Morsi tetap bertahan di kamp protes mereka di Kairo, walaupun sudah beberapa hari diperingatkan bahwa pemerintah akan segera menindak tempat-tempat tersebut.

Khalayak ramai demonstran pro-Morsi berada di kamp-kamp protes mereka di Kairo, Senin malam (12/8), bernyanyi, melambaikan bendera dan menegakkan spanduk untuk memberikan dukungan mereka kepada orang yang mereka katakan harus dikembalikan sebagai presiden.

Saba Mahmood, dosen anthropology di Universitas Kalifornia di Berkeley, memberitahu VOA pemerintah sementara belum membubarkan kamp-kamp itu karena pertumpahan darah yang diakibatkannya akan menimbulkan kerugian politik yang besar.

Tetapi, dia mengatakan Ikhwanul Muslimin Morsi sedang menghadapi pertaruhan yang lebih besar daripada pemulihan jabatannya, setelah penangkapan beberapa anggota penting lain kelompok itu dan langkah membekukan harta yang digunakannya untuk kegiatan politik dan memberi pelayanan kepada masyarakat.

Pemerintah sementara, yang ditegakkan militer setelah menggulingkan Morsi bulan lalu, terus menyiapkan peta jalan transisi yang mengharuskan reformasi undang-undang dasar Mesir dan penyelenggaraan pemilu awal tahun depan.

Partai Nour, partai Islamis yang kedua terbesar setelah Ikhwanul, mengatakan mereka akan tetap anggota komisi untuk mereformasi undang-undang dasar, walaupun mempunyai keraguan mengenai proses itu.
XS
SM
MD
LG