Penerbangan perdana dari maskapai Spanyol World2Fly tiba di Havana, Kuba, hari Rabu (22/9), sementara tempat-tempat wisata memulai kembali bisnis mereka di sana setelah pihak berwenang mengumumkan dilonggarkannya regulasi terkait COVID-19.
Lima puluh penumpang terbang dari Madrid ke Havana, termasuk di antaranya miliarder Spanyol sekaligus pemilik maskapai tersebut, Miguel Fluxà Rosselló, yang melakukan pengguntingan pita di bandara pada saat kedatangannya.
"Negara ini akan terbuka bagi dunia dan akan menjadi seperti sebelumnya. Kami bertaruh demikian karena kami ingin Kuba beroperasi lagi, kami ingin ekonomi membaik. Kami percaya pariwisata akan memperbaiki ekonomi negara ini,” kata Rosselló.
Para penumpang yang tiba di Havana pada penerbangan perdana itu menjalani pengecekan suhu tubuh, dan tes PCR diberikan secara gratis sebelum meninggalkan bandara.
World2Fly, yang memulai operasinya di tengah-tengah pandemi pada awal tahun ini, berfokus pada pasar warga Spanyol yang bepergian ke Karibia, di Kuba, Republik Dominika dan Cancun.
Kuba dapat membuat pandemi ini relatif terkendali pada tahun 2020 antara lain karena menutup perbatasannya dan menerapkan langkah-langkah isolasi yang relatif ketat, tetapi kasus-kasus terbaru yang dilaporkan menunjukkan kehadiran varian Delta yang meluas.
Otoritas layanan kesehatan Kuba telah menyatakan bahwa pada November mendatang, 90 persen populasi Kuba akan telah divaksinasi dengan antigen produksi dalam negeri: campuran dua vaksin Soberana atau dengan vaksin Abdala. [uh/lt]
