Tautan-tautan Akses

Maskapai Penerbangan Amerika Pulihkan Jadwal Penerbangan


Para penumpang duduk dekat koper mereka di dalam terminal JetBlue Airways di John F. Kennedy International Airport, New York.
Para penumpang duduk dekat koper mereka di dalam terminal JetBlue Airways di John F. Kennedy International Airport, New York.

Sejak 1 Januari, maskapai telah membatalkan lebih dari 19.300 penerbangan, seperti ditunjukkan oleh FlightAware.com.

Maskapai penerbangan Amerika pada hari Rabu mencapai kemajuan dalam memulihkan jadwal penerbangan setelah badai dan cuaca dingin selama beberapa hari memaksa pembatalan ribuan penerbangan.

Maskapai penerbangan telah membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan pada hari Rabu, menurut data FlightAware.com, turun dari 2.700 pada hari Selasa. Sejak 1 Januari, maskapai telah membatalkan lebih dari 19.300 penerbangan, seperti ditunjukkan oleh FlightAware.com.

Di antara maskapai penerbangan besar Amerika, Delta Air Lines membatalkan empat penerbangan dan Southwest Airlines menghentikan 37 penerbangan terhitung sampai Rabu pagi, menurut data.

“Maskapai penerbangan regional masih belum bisa mengikuti perkembangan ini,” ujar Daniel Baker, chief executive FlightAware.com. “Menurut saya semuanya akan kembali normal hari ini atau besok.”

Suhu terdingin sepanjang sejarah di Amerika dalam beberapa hari terakhir telah mengacaukan kinerja maskapai, menghambat peralatan yang digunakan untuk mengisi bahan bakar pesawat.

JetBlue Airways, yang membuka kembali penerbangannya ke empat wilayah New York dan bandara Boston pada hari Selasa setelah menghentikan penerbangan mereka ke lokasi tersebut pada hari Senin malam mengatur kru dan pesawatnya, menunjukkan 13 pembatalan pada Rabu pagi hari.

“Hari ini kelihatannya sangat bagus,” juru bicara JetBlue Anders Lindstrom menuliskan dalam sebuah email. “Jadwal hampir 100 persen kembali beroperasi.”

American Airlines membatalkan hanya 50 penerbangan Rabu pagi, sebagian besar dengan unit regional American Eagle, juru bicara Andrea Huguely mengatakan.

“Suhu dingin di banyak daerah terpencil masih menyulitkan Eagle,” tambah Huguely dalam sebuah email.

Helane Becker, seorang analis maskapai dari Cowen & Co, memperkirakan cuaca buruk ini menyebabkan kerugian sebesar $50 juta-$100 juta dalam kuartal pertama.

Saham maskapai bervariasi. Saham JetBlue naik 0,3 persen sampai to $8.71 dalam perdagangan pagi, dan Delta naik 1,7 persen menjadi $29.28. Nilai saham Southwest Airlines dan United Continental juga naik, sementara American Airlines turun 0,1 persen menjadi $26.88.
XS
SM
MD
LG