Tautan-tautan Akses

Mantan PM Pakistan Pulang Kampung, Sebagian Lahore Ditutup


Para petugas kepolisian Pakistan dikerahkan di Bandara Lahore di Pakistan, Jumat, 13 Juli 2018. Mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif akan dibawa dengan menggunakan helikopter ke Ibu Kota Islamabad saat dia tiba di Lahore dari London untuk menghadapi hukuman 10 tahun penjara karena korupsi. (AP Photo/K.M. Chaudary)
Para petugas kepolisian Pakistan dikerahkan di Bandara Lahore di Pakistan, Jumat, 13 Juli 2018. Mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif akan dibawa dengan menggunakan helikopter ke Ibu Kota Islamabad saat dia tiba di Lahore dari London untuk menghadapi hukuman 10 tahun penjara karena korupsi. (AP Photo/K.M. Chaudary)

Bekas Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif dan putrinya Maryam ditunggu kepulangan mereka ke Pakistan, Jumat (13/7). Keduanya telah dijatuhi hukuman in absentia yang panjang, Reuters melaporkan.

Kepulangan mereka merupakan pertaruhan kepentingan untuk mempersatukan partai mereka yang terpuruk sebelum pemilihan umum 25 Juli.

Pihak berwenang telah menyiapkan lebih dari 10 ribu polisi dalam mengantisipasi kepulangan mereka dan berencana menutup sejumlah jalan dengan peti kemas guna menutup Kota Lahore.

Para pendukung partai Sharif LIGA MUSLIM PAKISTAN-NAWAZ (PML-N) mengatakan mereka akan kirab ke bandara di mana Sharif mendarat di kota itu, menentang larangan terhadap semua bentuk rapat umum dan pengerahan massa.

Kepulangan mereka dapat menggoncang persaingan dalam pemilihan yang telah dinodai oleh klaim bahwa pihak militer yang kuat merekayasa persaingan untuk memenangkan bekas bintang olahraga kriket, Imran Khan.

Sharif menuduh militer membantu mencari-cari ‘kesalahan hukum’ pada diri dan partainya. Masa kekuasaan partainya selama lima tahun terakhir penuh dengan pertentangan antara sipil dan militer yang telah menghantui Pakistan sejak berdirinya. [em/al]

XS
SM
MD
LG