Tautan-tautan Akses

Makan Martabak Manis di New York? Sekarang Ada Papadon


Martabak manis mini dengan berbagai pugasan (topping) buatan Papadon di Astoria, Queens, New York. (Foto: VOA Indonesia)
Martabak manis mini dengan berbagai pugasan (topping) buatan Papadon di Astoria, Queens, New York. (Foto: VOA Indonesia)

Donny Kairupan, diaspora Indonesia, berkolaborasi dengan Patty, diaspora dari Taiwan yang pernah bekerja di industri fesyen, untuk mengembangkan bisnis kudapan martabak manis dan minuman bubble tea di New York.

Awal bulan ini, pasangan pebisnis muda yang tinggal di kawasan Queens, New York, membuka kafe mereka, Papadon.

Donny, pemilik Papadon, mengatakan bahwa banyak warga yang datang ke acara pembukaan kafe Papadon pada 19 Juni, 2021, lalu.

Donny Kairupan, diaspora Indonesia, dan Patty di Papadon di Astoria, Queens, New York. (Foto: VOA Indonesia)
Donny Kairupan, diaspora Indonesia, dan Patty di Papadon di Astoria, Queens, New York. (Foto: VOA Indonesia)

“Acara pembukaannya sangat sukses. Kami mendapat banyak dukungan dari komunitas Indonesia dan dari warga setempat. Kami berharap dapat menjadi bagian dari komunitas di Astoria ini,” ujar Donny, yang berlatar belakang bidang keuangan, ketika ditemui tim VOA Indonesia.

Bisnis martabak manis Papadon dimulai sejak 2019. Sebagian warga New York yang sudah terbiasa dengan martabak manis atau dulu yang dikenal dengan Kue Terang Bulan ini, bisa memesan langsung lewat daring, maupun datang ke festival kuliner Indonesia yang diadakan setiap bulan.

Untuk mempromosikan martabak manis kepada orang asing, Donny dan Patty memakai nama “Indo-pancake” dalam menu di kafe Papadon, agar lebih akrab di telinga warga New York.

Pilihan dalam menu martabak ada empat rasa, yaitu original, pandan, ubi ungu dan red velvet. Pilihan pugasan atau topping martabak juga beragam. Mulai dari kacang tanah, wijen, coklat, keju, kelapa, pisang hingga berbagai pilihan coklat dari Kit-Kat, Oreo, Nutella atau Silver Queen, merek cokelat yang akrab dengan lidah Indonesia.

Aneka martabak manis buatan Papadon di Astoria, Queens, New York. (Foto: @PapadonNYC/Instagram)
Aneka martabak manis buatan Papadon di Astoria, Queens, New York. (Foto: @PapadonNYC/Instagram)

Untuk menikmati martabak manis buatan Papadon, para pelanggan cukup membayar antara $15 hingga $20 tergantung banyaknya topping yang dipesan. Papadon juga menyediakan martabak manis mini, yang bisa dimakan dalam satu porsi kecil.

“Mereka [keluarga Donny] selalu bercerita mengenai makanan martabak manis. Saat saya mencoba martabak manis untuk pertama kali, rasanya sangat enak. Jika orang asing seperti saya saja suka, pasti orang asing lain juga akan suka,” tutur Patty, menceritakan kesannya ketika mencoba martabak manis untuk pertama kalinya.

Lokasi kafe Papadon di area Astoria, Queens, berdampingan dengan berbagai bisnis kuliner lain dari berbagai bangsa. Selain martabak, kafe ini juga menawarkan minuman segar. Perpaduan minuman segar dan martabak manis, menjadi strategi yang pas untuk memikat para pecinta kuliner di area ini.

Saat pandemi virus corona melanda Kota New York, Papadon turut berpartisipasi mendukung komunitas dengan menyumbangkan martabak manis gratis kepada para petugas medis di rumah sakit setempat.

Antusiasme warga

Para warga setempat sangat antusias dengan adanya kafe Papadon di daerah mereka. Tanggapan dari mereka mengenai makanan dan minuman di Papadon sangat positif.

Para pengunjung di Papadon di Astoria, Queens, New York. (Foto: VOA Indonesia)
Para pengunjung di Papadon di Astoria, Queens, New York. (Foto: VOA Indonesia)

Will, warga New York, rela bersepeda selama 40 menit dari rumahnya hanya untuk datang ke kafe Papadon.

“Ini menarik sekali. Saya pernah coba minumannya dan rasanya enak sekali. Hari ini saya memesan rasa baru. Saya lagi menunggu untuk mencobanya,” ungkapnya.

Pengunjung lainnya, Lena, yang datang bersama dengan anaknya, terlihat menikmati martabak manis untuk pertama kalinya.

“Di dalam martabak manis ini banyak sekali isiannya, ada coklat dan kacang. Semuanya adalah makanan favorit saya," ujar Lena.

Dua warga Astoria, Paul Ianniello dan Jeff Johnson, juga sangat suka dengan martabak manis. Mereka awalnya tertarik menjajal martabak manis karena melihat kerumunan orang di Papadon yang hanya berjarak beberapa blok dari rumah mereka.

Aneka rasa minuman bubble tea yang ditawarkan Papadon di Astoria, Queens, New York. (Foto: @PapadonNYC/Instagram)
Aneka rasa minuman bubble tea yang ditawarkan Papadon di Astoria, Queens, New York. (Foto: @PapadonNYC/Instagram)

“Ini luar biasa dan sangat enak. Teksturnya lembut dan seperti kue. Rasanya benar-benar enak sekali,” kata mereka.

Dr. Arifi Saiman, Konsul Jenderal Republik Indonesia di New York, hadir dalam acara pembukaan kafe Papadon untuk mengungkapkan dukungannya atas pembukaan bisnis kuliner Indonesia ini.

“Semoga langkah ini akan mendorong para pebisnis Indonesia yang ada disini untuk dapat berkembang seperti yang sekarang kita rasakan dengan Papadon ini,” ungkap beliau.

Donny berharap lebih banyak lagi warga New York yang dapat mencoba martabak manis Papadon yang terletak di Astoria, Queens. [nr-au/zb/ft]

XS
SM
MD
LG