Tautan-tautan Akses

Macron: Rusia tidak Bisa Menang di Ukraina


Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) berbincang dengan Presiden Joko Widodo sebelum pelaksanaan diskusi bilateral di KTT G7 di Jerman, pada 27 Juni 2022. (Foto: Pool via Reuters/Ludovic Marin)
Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) berbincang dengan Presiden Joko Widodo sebelum pelaksanaan diskusi bilateral di KTT G7 di Jerman, pada 27 Juni 2022. (Foto: Pool via Reuters/Ludovic Marin)

Presiden Prancis Emmanuel Macron, pada Selasa (28/6), mengecam serangan udara Rusia terhadap sebuah pusat perbelanjaan yang dipadati pengunjung di Ukraina. Ia menyebut serangan itu sebagai kejahatan perang yang baru.

Presiden Macron berjanji pihak Barat akan terus mendukung Ukraina. Moskow, kata Macron, “tidak bisa dan seharusnya tidak boleh menang dalam perang ini.”

Serangan di Kremenchuck yang menewaskan paling sedikit 18 orang itu terjadi di saat pemimpin kelompok negara G7 bertemu di Eropa.

Serangan tersebut merupakan bagian dari serangan yang intensif yang dilakukan oleh Rusia di Ukraina. Ibu kota Ukraina, Kyiv, juga diserang sehingga memperbaharui perhatian masyarakat internasional di saat perang tersebut terus berlangsung.

Netralitas Indonesia dan India di Tengah Desakan Kucilkan Rusia
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:59 0:00

Berbicara pada akhir KTT G7 di Jerman, Macron tampaknya menanggapi kekhawatiran yanmg menghinggapi akibat serang Rusia itu, dan berjanji bahwa ketujuh negara demokrasi dan negara industri tersebut akan mendukung Ukraina dan mempertahankan sanksi terhadap Rusia “selama hal itu diperlukan dan dengan intensitas yang diperlukan.” [jm/ka]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG