Tautan-tautan Akses

Macron Kunjungi Korban Serangan Penikaman yang Mengguncang Prancis


Presiden Prancis Emmanuel Macron (kedua dari kiri), bersama istrinya Brigitte Macron (kiri) disambut Direktur CHU Grenoble Monique Sorrentino (kanan) setibanya di Rumah Sakit Universitas (CHU) di Grenoble, Pegunungan Alpen Prancis, pada 9 Juni 2023. (Benoit Lagneux / POOL / AFP)
Presiden Prancis Emmanuel Macron (kedua dari kiri), bersama istrinya Brigitte Macron (kiri) disambut Direktur CHU Grenoble Monique Sorrentino (kanan) setibanya di Rumah Sakit Universitas (CHU) di Grenoble, Pegunungan Alpen Prancis, pada 9 Juni 2023. (Benoit Lagneux / POOL / AFP)

Presiden Prancis Emmanuel Macron, didampingi istrinya, Brigitte, hari Jumat ke kawasan Alpen Prancis untuk mengunjungi keluarga para korban penikaman hari Kamis. Serangan penikaman itu terjadi di sebuah taman di tepi danau di kota Annecy.

Pasangan ini pertama-tama singgah di sebuah rumah sakit di kota Grenoble, di mana tiga dari empat anak kecil yang menjadi korban, menjalani perawatan

Para pejabat pemerintah mengatakan keempat anak kecil yang menjadi korban penikaman itu telah menjalani operasi dan “berada di bawah pengawas medis yang terus menerus,” dengan satu anak di antaranya dalam kondisi kritis.

Seorang anak lagi dirawat di Jenewa, Swiss.

Belum jelas benar apakah presiden dan istrinya akan menjenguk ke Jenewa.

Seorang lelaki menikam anak-anak itu dan dua orang dewasa di taman pada Kamis pagi, dalam serangan yang disebut Macron mengguncang negara.

Keempat anak itu mengalami luka tusuk yang mengancam jiwa, kata jaksa utama Line Bonnet-Mathis. Korban termuda berusia 22 bulan, dua anak berusia 2 tahun dan yang tertua berusia 3 tahun, kata jaksa.

Polisi segera menahan tersangka – seorang warga negara Suriah berusia 31 tahun. PM Prancis Elisabeth Borne mengatakan tersangka memiliki status pengungsi di Swedia.

“Negara ini terkejut,” cuit Macron. Ia menggambarkan serangan itu sebagai “serangan pengecut absolut.”

Video yang muncul untuk memperlihatkan serangan itu beredar di media sosial. Dalam video tersebut, seorang lelaki berkacamata hitam dengan syal biru menutup wajahnya memegang sebilah pisau sementara orang-orang berteriak minta Tolong.

Seorang perempuan berusaha menangkis penyerang di taman bermain tertutup itu, tetapi ia tidak dapat mencegah pelaku membungkuk ke kereta dorong anaknya dan menikam beberapa kali.

Dua korban berusia muda itu adalah warga Prancis. Dua lainnya adalah turis, seorang warga negara Inggris, satu lagi Belanda.

Dua orang dewasa juga menderita luka tikaman pisau. Salah seorang dari mereka juga cedera oleh tembakan polisi sewaktu mereka berupaya menangkap tersangka, kata Bonnet-Mathis.

Di Paris, para legislator menghentikan debat untuk mengheningkan cipta bagi para korban.

Ketua Majelis Nasional, Yaël Braun-Pivet, mengatakan, “Ada beberapa anak yang sangat muda yang berada dalam kondisi kritis, dan saya mengundang Anda untuk mengheningkan cipta selama satu menit untuk mereka, untuk keluarga mereka, dan agar, kami berharap, konsekuensi dari serangan yang sangat parah ini tidak membuat bangsa berduka.”

“Tak ada yang lebih keji daripada menyerang anak-anak,” kata Braun-Pivet dalam cuitan di Twitter. [uh/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG