Tautan-tautan Akses

Lufthansa: Harga Tiket akan Naik karena Lonjakan Permintaan dan Biaya Energi


Pesawat-pesawat maskapai Lufthansa di bandara Frankfurt, Jerman (foto: ilustrasi).
Pesawat-pesawat maskapai Lufthansa di bandara Frankfurt, Jerman (foto: ilustrasi).

Maskapai nasional Jerman Lufthansa mengatakan hari Kamis (5/5) bahwa harga tiket pesawat bisa naik karena biaya energi melonjak, menyusul serangan Rusia ke Ukraina.

Kenaikan harga bahan bakar jet "terlalu tinggi jika tidak diimbangi dengan pengurangan biaya tambahan", kata Kepala Eksekutif Keuangan, Remco Steenbergen pada konferensi pers.

Biaya energi yang lebih tinggi berarti "harga tiket harus naik", kata Steenbergen. Maskapai itu telah melakukan beberapa kenaikan harga" yang "diterima" oleh para pelaku perjalanan bisnis dan wisatawan, tambahnya.

CEO Lufthansa Carsten Spohr mengatakan, maskapai itu memperkirakan rekor musim panas untuk kegiatan wisata, dengan data terbaru menunjukkan jumlah penumpang naik kembali setelah pandemi virus corona.

Spohr menambahkan, jumlah penumpang pada penerbangan Lufthansa "lebih dari empat kali lipat" pada kuartal pertama, menjadi 13 juta, dari tiga juta pada 2021, ketika diterapkan pembatasan perjalanan di banyak pasar.

"Pemesanan baru meningkat dari minggu ke minggu," katanya dalam konferensi pers.

"Kami mengharapkan pertumbuhan yang kuat pada musim panas dan mungkin lebih banyak kegiatan berlibur daripada sebelumnya," kata Spohr.

Untuk perjalanan bisnis, grup tersebut berharap lalu lintas perjalanan mencapai "sekitar 70 persen" dari tingkat pra pandemi virus corona pada akhir tahun, katanya.

Secara keseluruhan, sepanjang tahun ini Lufthansa berharap menawarkan "sekitar 75 persen" kapasitas sebelum krisis.

Angka itu akan lebih tinggi pada musim panas untuk tujuan wisata populer, mencapai 95 persen pada rute jarak pendek di Eropa dan 85 persen pada layanan transatlantik, kata kelompok itu. [ps/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG