Tautan-tautan Akses

Lima Orang Didakwa AS Berupaya Bantu Program Senjata Iran


Peta Iran dengan letak ibu kota Teheran. (AP)
Peta Iran dengan letak ibu kota Teheran. (AP)

Sebuah pengadilan federal AS, Selasa (21/3) mengungkapkan tuduhan terhadap warga Iran dan Turki yang didakwa bersekongkol untuk mendapatkan dan mengekspor teknologi AS untuk mendukung program senjata Iran.

Departemen Kehakiman AS mengatakan bahwa antara 2012-2013 Amanallah Paidar, asal Iran, dan Murat Bükey, asal Turki, mengirimkan peralatan yang digunakan untuk menguji sel-sel bahan bakar dari AS melalui Turki, dan berupaya mendapatkan sistem biodeteksi yang dapat digunakan dalam riset dan penggunaan senjata penghancur massal.

Bükey hari Senin (20/3) dijatuhi hukuman 28 bulan penjara setelah diekstradisi dari Spanyol ke AS pada Juli 2022 dan mengaku bersalah atas tuduhan konspirasi pada Desember lalu. Paidar masih buron, kata Departemen Kehakiman.

Departemen Keuangan AS Selasa mengatakan Bükey dan Paidar dimasukkan ke daftar orang-orang yang dikenai sanksi AS. “Bükey bertindak atas nama jejaring yang lebih besar untuk mengirimkan teknologi sensitif AS ke tangan negara musuh,” kata Kepala Investigasi Keamanan Dalam Negeri Derek W. Gordon dalam sebuah pernyataan. “Jika kita biarkan jejaring semacam itu berhasil, mereka berpotensi mengancam keselamatan setiap orang Amerika.”

Dalam dakwaan lain yang diumumkan Selasa (21/3), Departemen Kehakiman mengatakan warga Iran, Agshar Mahmoudi dan Bahram Mahmoudi Mahmoud Alilou, serta warga Uni Emirat Arab Shahin Golshani menggunakan perusahaan mereka untuk bersekongkol guna mendapatkan “kamera berkecepatan tinggi yang memiliki aplikasi uji rudal balistik dan nuklir, rakitan perlengkapan pendaratan hidung untuk jet tempur F-5, dan sistem sensor meteorologi.”

Ketiga terdakwa tersebut masih buron, kata Departemen Kehakiman. “Vonis hukuman terhadap Murat Bükey dan dakwaan terhadap empat lainnya yang berkonspirasi untuk mengekspor teknologi dan barang-barang ke Iran secara ilegal menunjukkan tekad kami untuk menuntut pertanggungjawaban mereka yang berupaya menghindari UU ekspor dan sanksi AS,” kata Asisten Direktur Kantor Lapangan FBI Washington David Sundberg dalam sebuah pernyataan.

“Kontrol ekspor ada untuk melindungi keamanan AS dan rakyatnya, dan kami dengan agresif akan menyelidiki mereka yang mengancam keamanan nasional kami dengan melanggar undang-undang kami tersebut. Kami berterima kasih kepada mitra-mitra internasional kami atas bantuan mereka dalam membongkar skema ini dan mengajukan terdakwa ke pengadilan.” [uh/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG