Tautan-tautan Akses

Ledakan Bom di Nigeria Utara, Sedikitnya 10 Tewas


Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan (kiri) saat diambil sumpahnya sebagai Presiden Nigeria di Abuja (29/5).
Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan (kiri) saat diambil sumpahnya sebagai Presiden Nigeria di Abuja (29/5).

Ledakan di sebuah pasar itu terjadi hanya beberapa jam setelah upacara pelantikan Presiden Goodluck Jonathan hari Minggu.

Laporan-laporan dari Nigeria utara mengatakan terjadi serangkaian ledakan di dalam barak militer yang menewaskan sejumlah orang Minggu malam.

Laporan-laporan itu mengutip seorang komisaris polisi di negara Bauchi, Muhamad Abdulkadir Indabawa, yang mengatakan ledakan terjadi di pasar Mammy dan menelan sejumlah korban.

Kantor berita Perancis, Agence France Press, mengutip Indabawa yang mengatakan sedikitnya 10 orang tewas dan 20 orang lainnya cedera akibat ledakan, yang terjadi hanya beberapa jam setelah pelantikan Presiden Goodluck Jonathan.

Jonathan diambil sumpahnya hari Minggu, di hadapan ribuan tamu kehormatan dari dalam dan luar negeri yang berkumpul di Lapangan Rajawali di ibukota Abuja.

Dalam pidato pengukuhannya, pemimpin baru Nigeria berjanji untuk menghapus korupsi dan meningkatkan pendidikan dan pekerjaan di dalam negeri, serta memperjuangkan demokrasi di seluruh Afrika. Ia mengatakan bahwa ia mewakili "aspirasi bersama dari semua rakyat Nigeria."

Presiden Jonathan mengatakan ia juga berencana mereformasi sektor minyak Nigeria dan memperkuat program amnesti bagi para mantan militan di Delta Niger yang kaya minyak.

Tantangan yang dihadapi Jonathan adalah mempersatukan negaranya yang terpecah-belah akibat kerusuhan pasca pemilu bulan lalu, yang menewaskan lebih dari 800 orang.

Jonathan terpilih pada bulan April, dalam pemilu yang oleh oposisi disebut curang.

Presiden Jonathan mulai berkuasa pada bulan Mei tahun lalu, setelah Presiden Umaru Yar’Adua meninggal dunia, tiga tahun sebelum masa jabatannya berakhir.

XS
SM
MD
LG