Tautan-tautan Akses

Ledakan Bom Mobil di Kementerian Pendidikan Somalia Telan Puluhan Korban


Seorang petugas polisi berjaga-jaga saat pekerja Bulan Sabit Merah mengeluarkan jenazah korban di lokasi ledakan bom mobil di Mogadishu, Somalia, 25 September 2021. (Foto: Reuters)
Seorang petugas polisi berjaga-jaga saat pekerja Bulan Sabit Merah mengeluarkan jenazah korban di lokasi ledakan bom mobil di Mogadishu, Somalia, 25 September 2021. (Foto: Reuters)

Dua ledakan bom mobil terjadi di Gedung Kementerian Pendidikan di Ibu Kota Somalia, Mogadishu, pada Sabtu (29/10). Peristiwa tersebut menewaskan dan melukai puluhan orang, ujar polisi dan kantor berita SONNA.

Tidak diketahui siapa yang berada di balik ledakan itu, tetapi kelompok Islam garis keras Al-Shabaab sering kali melakukan pemboman dan serangan senjata di Mogadishu dan di tempat lain di negara tersebut.

"Dua bom mobil menghantam dinding (gedung) kementerian," kata kapten polisi Nur Farah.

Ledakan pertama menghantam gedung kementerian, sedangkan ledakan kedua terjadi ketika ambulans tiba dan orang-orang berkumpul untuk membantu para korban, kata Farah kepada Reuters.

Tim penyelamat mengeluarkan mayat dari lokasi serangan bom mobil ganda di Mogadishu, Somalia, 29 Oktober 2022. (Foto: AP)
Tim penyelamat mengeluarkan mayat dari lokasi serangan bom mobil ganda di Mogadishu, Somalia, 29 Oktober 2022. (Foto: AP)

Seorang petugas polisi penjaga gedung kementerian, yang menyebut namanya Hassan, mengatakan kepada Reuters bahwa dia melihat setidaknya 12 mayat dan lebih dari 20 orang terluka akibat aksi teror tersebut.

Kantor berita Somalia, SONNA, mengatakan ledakan itu telah menelan "banyak korban sipil, termasuk jurnalis independen Mohamed Isse Kona."

Seorang wartawan Reuters yang berada di dekat lokasi ledakan mengatakan dua ledakan itu terjadi dengan jeda beberapa menit saja. Hantaman bom tersebut menghancurkan jendela-jendela di sekitarnya. Darah korban ledakan menutupi aspal di luar gedung, katanya.

"Ledakan kedua membakar ambulans kami saat kami datang untuk mengangkut korban dari ledakan pertama," kata Abdikadir Abdirahman dari Layanan Ambulans Aamin kepada Reuters.

Seorang pengemudi dan seorang pekerja pertolongan pertama terluka dalam ledakan itu, katanya.

Al Shabaab, sekutu Al Qaeda, telah berperang di Somalia selama lebih dari satu dekade. Kelompok tersebut berusaha untuk menggulingkan pemerintah dan membangun pemerintahannya sendiri berdasarkan interpretasi hukum syariah. [ah]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG