Tautan-tautan Akses

Lawan Sanksi AS, Iran Cari Dukungan OPEC


Gas suar bakar dari anjungan produksi minyak di lapangan Soroush terlihat di samping bendera Iran di Teluk Persia, Iran, 25 Juli 2005.
Gas suar bakar dari anjungan produksi minyak di lapangan Soroush terlihat di samping bendera Iran di Teluk Persia, Iran, 25 Juli 2005.

Iran mengatakan kepada OPEC, Minggu (19/8), tidak ada negara anggota yang boleh mengambil alih pangsa ekspor minyak negara anggota lainnya. Pernyataan Iran mengungkap kekhawatirannya tentang tawaran Arab Saudi untuk memompa lebih banyak minyak dalam menghadapi sanksi AS terhadap penjualan minyak Iran.

Dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), Mohammad Barkindo, seorang diplomat senior Iran, mendesak OPEC agar tidak melibatkan OPEC dalam urusan politik.

"Tidak ada negara yang boleh mengambil alih pangsa produksi dan ekspor minyak anggota lainnya dalam situasi apapun, dan konferensi para menteri OPEC tidak mengeluarkan ijin untuk itu," kata Menteri Perminyakan Iran Kazem Gharibabadi sebagaimana dikutip kantor berita Iran, SHANA. Gharibabadi adalah wakil tetap Iran untuk OPEC yang berkantor di Wina.

Pada Mei, Presiden Donald Trump menarik AS dari kesepakatan nuklir internasional dengan Iran dan mengumumkan sanksi terhadap Iran. Amerika mendorong sekutunya untuk menghentikan impor minyak Iran dan akan memberlakukan sanksi babak baru atas penjualan minyak Iran pada November.

Trump meminta OPEC menaikkan produksi minyak untuk menurunkan harga. Menteri Energi Arab Saudi, sekutu AS, dan Rusia mengatakan pada Mei, mereka siap melonggarkan pengurangan produksi untuk menenangkan kekhawatiran konsumen tentang persediaan minyak.

"Iran percaya bahwa OPEC seharusnya sangat mendukung anggotanya pada tahap ini dan mencegah rencana negara-negara yang berusaha mempolitisasi organisasi ini", kata Gharibabadi. Seteru kawasan Arab Saudi dan Iran terlibat dalam perang proksi, termasuk di Yaman dan Suriah.

Iran dan penandatangan lain dari kesepakatan nuklir, termasuk Inggris, Perancis, Jerman, Rusia dan China, berupaya mencari cara untuk menyelamatkan kesepakatan itu, meskipun ada tekanan dari AS.

Iran telah menetapkan serangkaian persyaratan bagi negara-negara Eropa jika mereka ingin Iran tetap dalam kesepakatan nuklir, termasuk langkah-langkah oleh bank-bank Eropa untuk mengamankan perdagangan dengan Teheran dan menjamin penjualan minyak Iran. [ps/al]

XS
SM
MD
LG