Pasukan Suriah menggunakan gas sarin dalam serangan terhadap kota yang dikuasai oposisi pada bulan Maret, lima hari sebelum serangan maut terhadap Khan Sheikhun yang mendapat tanggapan dari militer AS, menurut kelompok pengawas senjata kimia.
Pemimpin Organization for the Prohibition of Chemical Weapons, Ahmet Uzumcu mengatakan kepada kantor berita Perancis bahwa tes yang dilakukan kelompok itu menunjukkan gas sarin digunakan dalam serangan terhadap Al-Lataminah di Suriah utara tanggal 30 Maret. Dia mengatakan 50 orang dilaporkan cedera dalam serangan tersebut, namun diyakini tidak ada yang meninggal.
Serangan Khan Sheikhun tanggal 4 April yang menewaskan sedikitnya 83 orang semula diyakini merupakan serangan gas sarin pertama di Suriah sejak 2013, ketika ratusan orang terbunuh di Damaskus. [as]
