Tautan-tautan Akses

Ko-Pilot Germanwings Derita Depresi Sebelum Tabrakkan Pesawat


ARSIP - Petugas SAR Perancis memeriksa sisa puing Germanwings, dekat Seyne-les-Alpes, Alpen Perancis
ARSIP - Petugas SAR Perancis memeriksa sisa puing Germanwings, dekat Seyne-les-Alpes, Alpen Perancis

Para penyelidik penerbangan Perancis mengatakan ko-pilot pesawat penumpang Germanwings yang menabrakkan pesawat itu ke pegunungan Alpen Perancis tahun lalu, sebelumnya telah dikirim ke klinik psikiatri hanya dua minggu sebelum dengan sengaja membunuh ke-150 orang dalam pesawat.

Temuan BEA, biro penyelidik Perancis, yang bertanggung-jawab atas penyelidikan keselamatan dalam kecelakaan atau insiden penerbangan sipil, diikutkan dalam laporan yang dikeluarkan hari Minggu, lebih dari seminggu sebelum genapnya satu tahun tragedy tanggal 24 Maret tahun 2015 itu. Biro itu mendapati Andreas Lubitz yang berusia 27 tahun sebelumnya telah diperiksa oleh beberapa dokter mengenai masalah psikologis yang dialaminya beberapa bulan sebelum musibah pesawat itu – dan tidak satupun dokter itu melaporkan keadaan Lubitz kepada pihak berwenang penerbangan atau pejabat perusahaan Germanwings.

Temuan sementara menunjukkan bahwa Lubitz telah memberitahu sekolah penerbangan Lufthansa, perusahaan induk perusahaan penerbangan murah Germanwings, tahun 2009 bahwa ia pernah menderita depresi yang serius,” tetapi Lufthansa menyatakannya sehat untuk terbang.

Laporan BEA itu menyebut “kurangnya pedoman yang jelas” dalam peraturan Jerman mengenai kapan ancaman terhadap keselamatan umum lebih penting daripada kerahasiaan pasien. Para penyelidik mendesak badan-badan penerbangan agar mengharuskan semua pilot menjalani pemeriksaan kesehatan jiwa secara teratur untuk mendeteksi masalah. [gp]

XS
SM
MD
LG