NORFOLK, VIRGINIA —
Davis Interiors adalah sebuah perusahaan kecil di Norfolk, Virginia yang khusus membuat perabot dan peralatan untuk kapal-kapal Angkatan Laut Amerika. Pemimpin perusahaan itu, Whitney Metzger, mengatakan, perusahaan Davis Interiors telah merasakan dampak pemangkasan anggaran pemerintah itu.
“Kami harus mengurangi jam kerja pegawai. Hampir tiap orang di perusahaan ini harus dikurangi jam kerjanya menjadi empat hari seminggu. Sebagian karyawan harus bekerja hanya tiga hari seminggu. Kami memperkirakan akan ada PHK, mungkin segera,” paparnya.
Davis Interiors adalah salah satu dari banyak perusahaan yang dikontrak di Virginia timur yang melayani pangkalan angkatan laut terbesar dan instalasi-instalasi militer lainnya. Seluruhnya ada lebih dari 40.000 orang pekerja.
Rencana Departemen Pertahanan Amerika untuk mengurangi jam kerja hampir 90.000 pegawai belum dirasakan dampaknya pada ekonomi regional. Tetapi, pembatalan kontrak-kontrak pemeliharaan 11 kapal yang berbasis di Norfolk telah menyebabkan kerugian pada perusahaan-perusahaan yang mengadakan kontrak seperti Davis Interiors.
David Williams telah bekerja di perusahaan Davis Interiors selama 25 tahun. Katanya, ini kedua kalinya dalam dua tahun pemangkasan anggaran belanja pemerintah telah mengakibatkan kelambanan mendadak di bidang kerja. “Saya sangat prihatin mengenai hal ini, karena saya masih berusaha pulih dari kejadian sebelumnya, dan tertunda membayar tagihan, serta harus berusaha keras,” paparnya.
Whitney Metzger mengatakan, dengan berkurangnya perang di luar negeri, kontraktor-kontraktor Departemen Pertahanan Amerika di daerah itu tahu bahwa anggaran belanja militer akan dikurangi, tetapi pemangkasan otomatis kali ini sangat besar dan bisa menghentikan bisnis mereka. “Kami tidak tahu apa yang akan terjadi. Kami mempunyai kontrak yang telah kami menangkan dan akan dapat kami laksanakan, tetapi setelah itu, karena program pemangkasan anggaran belanja itu, tidak akan ada kontrak lagi bagi siapapun,” keluhnya.
Kontraktor-kontraktor Departemen Pertahanan Amerika di wilayah ini adalah yang pertama merasakan dampak sequester atau pemotongan anggaran belanja pemerintah Amerika, dan kalau tetap dijalankan, para pakar ekonomi memperkirakan seluruh negara bagian Virginia akan segera mengalami resesi.
“Kami harus mengurangi jam kerja pegawai. Hampir tiap orang di perusahaan ini harus dikurangi jam kerjanya menjadi empat hari seminggu. Sebagian karyawan harus bekerja hanya tiga hari seminggu. Kami memperkirakan akan ada PHK, mungkin segera,” paparnya.
Davis Interiors adalah salah satu dari banyak perusahaan yang dikontrak di Virginia timur yang melayani pangkalan angkatan laut terbesar dan instalasi-instalasi militer lainnya. Seluruhnya ada lebih dari 40.000 orang pekerja.
Rencana Departemen Pertahanan Amerika untuk mengurangi jam kerja hampir 90.000 pegawai belum dirasakan dampaknya pada ekonomi regional. Tetapi, pembatalan kontrak-kontrak pemeliharaan 11 kapal yang berbasis di Norfolk telah menyebabkan kerugian pada perusahaan-perusahaan yang mengadakan kontrak seperti Davis Interiors.
David Williams telah bekerja di perusahaan Davis Interiors selama 25 tahun. Katanya, ini kedua kalinya dalam dua tahun pemangkasan anggaran belanja pemerintah telah mengakibatkan kelambanan mendadak di bidang kerja. “Saya sangat prihatin mengenai hal ini, karena saya masih berusaha pulih dari kejadian sebelumnya, dan tertunda membayar tagihan, serta harus berusaha keras,” paparnya.
Whitney Metzger mengatakan, dengan berkurangnya perang di luar negeri, kontraktor-kontraktor Departemen Pertahanan Amerika di daerah itu tahu bahwa anggaran belanja militer akan dikurangi, tetapi pemangkasan otomatis kali ini sangat besar dan bisa menghentikan bisnis mereka. “Kami tidak tahu apa yang akan terjadi. Kami mempunyai kontrak yang telah kami menangkan dan akan dapat kami laksanakan, tetapi setelah itu, karena program pemangkasan anggaran belanja itu, tidak akan ada kontrak lagi bagi siapapun,” keluhnya.
Kontraktor-kontraktor Departemen Pertahanan Amerika di wilayah ini adalah yang pertama merasakan dampak sequester atau pemotongan anggaran belanja pemerintah Amerika, dan kalau tetap dijalankan, para pakar ekonomi memperkirakan seluruh negara bagian Virginia akan segera mengalami resesi.
