Tautan-tautan Akses

Konsentrasi Karbon dalam Atmosfer Capai Rekor


Pesan mengenai emisi gas metana dan karbon dioksida diproyeksikan ke gedung PBB di New York. (Foto: Dok)
Pesan mengenai emisi gas metana dan karbon dioksida diproyeksikan ke gedung PBB di New York. (Foto: Dok)

Untuk pertama kalinya sejak pemerintah Amerika mulai melacak karbon dioksida dalam atmosfer di seluruh dunia, rata-rata bulanan global telah melampaui 400 bagian per juta (bpj).

Konsentrasi karbon global dalam armosfer mencapai tingkat rekor bulan Maret.

Untuk pertama kalinya sejak pemerintah Amerika mulai melacak karbon dioksida dalam atmosfer di seluruh dunia, rata-rata bulanan global telah melampaui 400 bagian per sejuta (ppm).

Karbon Dioksida adalah gas rumah kaca kuat yang terjadi dalam alam tetapi juga hasil sampingan pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara.

Jaringan Rujukan Gas Rumah Kaca Sedunia National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) sebelumnya telah menunjukkan angka 400 ppm di masing-masing tempat seperti di Artik tahun 2012 dan di observatoriumnya di Hawaii tahun 2013. Tetapi, inilah pertama kalinya angka 400 telah dicapai sebagai rata-rata sedunia.

"Ini merupakan fakta bahwa pembakaran bahan bakar fosil oleh manusia telah menyebabkan konsentrasi karbon dioksida di dunia meningkat lebih dari 120 ppm sejak zaman pra-industri,” kata Peter Tans, ilmuwan pemimpin jaringan itu. “Separuh dari peningkatan itu telah terjadi sejak tahun 1980.”

NOAA mengumpul sampel udara dalam tabung dari 40 tempat di seluruh dunia. Tempat-tempat itu mencakup geladak kapal dan pulau-pulau terpencil.

XS
SM
MD
LG