Konflik disertai kekerasan antar keluarga yang disebut ‘rido,’ sejak lama menambah keprihatinan keamanan di Filipina bagian selatan, yang telah puluhan tahun diguncang pemberontakan Muslim. Banyak bentrokan antar keluarga (klan) terjadi akibat masalah politik, tanah, bisnis, dan dendam lama di wilayah dimana banyak orang memiliki senjata api dan penegakan keamanan lemah.
Menurut juru bicara polisi setempat, para anggota klan Macugar dan Capal bentrok Jumat malam (19/7) di sebuah desa di Bayang, provinsi Lanao del Sur, disertai tembak-menembak yang membuat tujuh orang tewas dan lima lainnya luka-luka.
Polisi dan tentara dikerahkan ke desa yang terletak sekitar 840 kilometer di selatan Manila itu untuk mencegah pertumpahan darah lebih jauh. Penyebab timbulnya bentrokan tidak diketahui.
Menurut juru bicara polisi setempat, para anggota klan Macugar dan Capal bentrok Jumat malam (19/7) di sebuah desa di Bayang, provinsi Lanao del Sur, disertai tembak-menembak yang membuat tujuh orang tewas dan lima lainnya luka-luka.
Polisi dan tentara dikerahkan ke desa yang terletak sekitar 840 kilometer di selatan Manila itu untuk mencegah pertumpahan darah lebih jauh. Penyebab timbulnya bentrokan tidak diketahui.