Kilang petrokimia milik BUMN China Sinopec, Satu (18/6), dilalap api dan menewaskan satu orang. Meski demikian perusahaan meyakini kecelakaan itu tidak akan mempengaruhi pasar secara signifikan.
Api yang berkobar terlihat menelan sebagian dari area kilang yang luas, mengeluarkan asap hitam tebal, dalam sebuah video yang diunggah di Twitter oleh Shanghai Daily yang dimiliki negara.
Kebakaran di salah satu kilang pemrosesan dan petrokimia terbesar di China itu dimulai pada pukul 04.00 waktu setempat dan dapat dikendalikan pada pukul 09.00. Namun kebakaran tersebut termasuk sulit untuk ditangani," media pemerintah Xinhua melaporkan, mengutip pejabat pemadam kebakaran.
Video yang diunggah secara online oleh Xinhua menggambarkan nyala api yang jauh lebih kecil, tetapi terlihat asap hitam masih mengepul keluar dari fasilitas tersebut.
Pengemudi kendaraan pengangkut pihak ketiga meninggal dan seorang karyawan perusahaan mengalami luka ringan, kata seorang perwakilan Sinopec.
Dia mengatakan kebakaran mempengaruhi fasilitas etilen glikol di pabrik di Jinshan, pinggiran barat daya ibu kota keuangan China.
Shanghai Petrochemical mengatakan di akun Weibo resminya bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah atas kecelakaan itu. Penutupan tidak akan berdampak signifikan pada pasar, katanya.
Perusahaan mengatakan tidak menemukan dampak kebakaran pada air di sekitarnya.
Kilang tersebut memiliki kapasitas sebanyak 16 juta ton minyak mentah per tahun dan 700.000 ton etilen, menurut situs webnya. [ah]
