Tautan-tautan Akses

Ketua DPR AS: Presiden Obama Harus Hentikan Operasi di Libya


Ketua DPR AS, John Boehner
Ketua DPR AS, John Boehner

Presiden Obama tidak meminta persetujuan Kongres AS untuk mengambil tindakan militer di Libya bulan Maret lalu.

Ketua DPR Amerika telah memperingatkan Presiden Barack Obama bahwa presiden akan melanggar undang-undang kalau operasi Amerika di Libya tidak diakhiri selambatnya hari Minggu. Ketua DPR AS juga mengatakan bahwa Presiden harus meminta dan memperoleh persetujuan Kongres AS untuk meneruskan misi di Libya tersebut.

Ketua DPR, John Boehner dari partai Republik, mengeluarkan peringatan itu dalam suratnya kepada Obama hari Selasa. Boehner meminta kepada Presiden agar menjelaskan dasar hukum operasi di Libya itu sebelum hari Jumat.

Dalam menanggapi surat Boehner itu, jurubicara Gedung Putih Tommy Vietor mengatakan para pejabat sedang dalam tahap terakhir mempersiapkan informasi bagi Kongres mengenai berbagai masalah usaha Amerika di Libya. Ia mengatakan pemerintahan Obama juga akan memberi analisa hukumnya mengenai undang-undang wewenang perang tahun 1973 atau “War Power Act” yang dipertanyakan.

Undang-undang itu mengharuskan presiden untuk memberitahu para tokoh Kongres dalam waktu 48 jam setelah tindakan militer Amerika. Undang-undang itu juga melarang pasukan Amerika terlibat dalam perang lebih dari 60 hari tanpa persetujuan Kongres, dan termasuk masa penarikan 30 hari.

Obama bulan Maret memberitahu Kongres mengenai keputusannya untuk mengambil tindakan militer di Libya, tetapi tidak meminta persetujuan Kongres.

XS
SM
MD
LG