Tautan-tautan Akses

Kerry Peringatkan Iran Waktu Diplomasi Ada Batasnya


Menteri Luar Negeri AS John Kerry di London dalam kunjungan luar negeri pertamanya sebagai menlu. (AP/Kirsty Wigglesworth)
Menteri Luar Negeri AS John Kerry di London dalam kunjungan luar negeri pertamanya sebagai menlu. (AP/Kirsty Wigglesworth)

Desak adanya perundingan terkait program nuklir, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry memperingatkan Iran bahwa waktu diplomasi ada batasnya.

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mendesak Iran untuk berunding dengan itikad baik bersama kelompok kontak internasional mulai Selasa (26/2), dengan mengatakan waktu hampir habis bagi solusi diplomatik bagi ketegangan terkait program nuklir Iran.

Berbicara di London – kota pertama yang dikunjunginya setelah diambil sumpah sebagai menteri luar negeri bulan lalu – Kerry memperingatkan Iran bahwa diplomasi memiliki waktu terbatas.

“Jangka waktu bagi solusi diplomatik tidak selamanya ada. Tetapi masih ada waktu sekarang. Masih ada waktu hanya jika Iran memutuskan untuk berunding dengan itikad baik,” ujarnya.

Tim perunding Iran akan berunding bersama diplomat-diplomat dari kelima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Jerman mulai Selasa di Kazakhstan.

Ini merupakan perundingan pertama dalam sembilan bulan, sejak Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan bahwa Iran sudah mulai menggunakan generasi baru sentrifugal untuk memperkaya uranium secara lebih efisien. Pengayaan ini membutuhkan materi radioaktif hingga ke tahap pengayaan yang lebih cepat untuk membuat bahan senjata nuklir.

Iran mengatakan program nuklirnya untuk tujuan damai tetapi banyak negara prihatin bahwa program ini sebenarnya ditujukan untuk membangun senjata nuklir.

Kerry pada Senin mengulangi kembali posisi Amerika akan hal itu.

“Iran yang memiliki senjata nuklir, di kawasan itu, dan melihat apa yang telah terjadi benar-benar tidak dapat diterima. Kami telah menyatakan bahwa mereka tidak boleh memiliki senjata nuklir,” ujarnya.

Kerry mengatakan Amerika datang ke perundingan pekan ini dan siap berusaha dengan “itikad baik” dan “saling menghormati” guna mencegah apa yang disebutnya sebagai “konsekuensi-konsekuensi buruk apapun yang dapat terjadi jika perundingan gagal.”

Israel telah mendesak diambil tindakan militer terhadap fasilitas-fasilitas nuklir Iran. Tetapi Amerika menyerukan waktu yang memungkinkan diplomasi dan sanksi-sanksi ekonomi yang melumpuhkan untuk menyakinkan para pemimpin Iran agar menghentikan pengayaan uranium dan mengijinkan inspeksi internasional yang lebih tegas.

Kerry mengatakan waktu hampir habis dan Iran harus memutuskan apakah akan mengambil manfaat dari perundingan-perundingan pekan ini untuk memulai upaya sungguh-sungguh guna menyelesaikan sengketa tersebut secara damai.
XS
SM
MD
LG