Tautan-tautan Akses

Kelompok HAM Tuding AS Lakukan Lebih Banyak Penyiksaan


Pendemo melakukan simulasi 'waterboarding', cara penyiksaan oleh pemerintah AS terhadap tahanan. (Foto: Dok)
Pendemo melakukan simulasi 'waterboarding', cara penyiksaan oleh pemerintah AS terhadap tahanan. (Foto: Dok)

Human Rights Watch menemukan bukti baru bahwa militer AS menyiksa anggota kelompok Islamis Libya saat melakukan interogasi.

Sebuah kelompok HAM mengatakan telah menemukan bukti baru bahwa personil militer Amerika menggunakan penyiksaan, termasuk waterboarding, ketika menginterogasi kelompok Islamis Libya selama pemerintahan Bush. Waterboarding adalah mengikat korban di papan kemudian menyiramnya dengan air, sehingga menimbulkan sensasi tenggelam namun tidak dapat berbuat apa-apa.

Laporan yang dirilis Kamis (6/9) oleh Human Rights Watch yang berbasis di New York itu mencakup wawancara dengan 14 pembangkang Libya yang ditangkap dan ditahan di luar negeri, termasuk Afghanistan.

Human Rights Watch mengatakan mereka disiksa sebelum agen-agen Amerika menyerahkan mereka kepada pemimpin Libya kala itu Moammar Gadhafi.

Pemerintahan George W. Bush mengklaim hanya melakukan waterboarding kepada tiga tersangka teroris dalam tahanan Amerika (tersangka anggota al-Qaida Khalid Sheikh Mohammed, Abu Zubaydah dan Abd al-Rahim al-Nashiri) - tidak seorang pun dari mereka warga Libya. Pemerintahan Barack Obama mengecam waterboarding sebagai penyiksaan dan melarang penggunaan teknik itu dalam interogasi.

Juru bicara CIA John Tomczyk tidak bersedia mengomentari tuduhan baru itu tapi mengatakan badan tersebut "telah mengakui ada tiga kasus" waterboarding. Dia memberitahu VOA bahwa Departemen Kehakiman memutuskan untuk tidak mengadili agen-agen itu setelah meninjau kasus lebih dari 100 tahanan dalam periode itu setelah serangan teroris 11 September 2001.
XS
SM
MD
LG