Tautan-tautan Akses

Kekerasan Pecah Pada Protes Akhir Pekan Ke-12 di Hong Kong


Polisi anti huru-hara menembakkan gas air mata ke arah para pengunjuk rasa di Hong Kong, 25 Agustus 2019.
Polisi anti huru-hara menembakkan gas air mata ke arah para pengunjuk rasa di Hong Kong, 25 Agustus 2019.

Polisi di Hong Kong menggunakan senjata, menembakkan gas air mata, dan untuk pertama kalinya, menggunakan meriam air untuk membubarkan demonstrasi anti-pemerintah, Minggu (25/8). Unjuk rasa pada Minggu memasuki akhir ke-12.

Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan, sebagian dari mereka melemparkan batu-bata ke arah polisi, menyerang mereka dengan tongkat dan besi dan menyemprot deterjen ke jalan supaya licin bagi polisi. Sebagian demonstran, banyak diantaranya mengenakan masker dan berpakaian serba hitam, memecahkan jendela-jendela toko dan melempar balik tabung gas air mata ke arah polisi.

Senin (26/8) pagi, polisi mengatakan seorang petugas tersungkur ketika para demonstran melemparkan benda-benda ke arah polisi, sehingga memaksa enam polisi mengeluarkan senjata mereka. Seorang polisi melepaskan tembakan peringatan ke atas, kata pernyataan itu.

Itu adalah pertama kalinya peluru tajam ditembakkan sejak protes-protes dimulai tiga bulan lalu.

Kebanyakan demonstran beraksi dengan damai, tapi polisi seringkali menembakkan gas air mata ke sekelompok kecil demonstran yang tercerai berai dari kelompok yang lebih besar. Sebagian pengunjukrasa memasang tiang-tiang bambu di jalan dan memasang halang rintang untuk menghalang-halangi polisi.

Para pemrotes mengatakan mereka berunjuk rasa menentang apa yang mereka lihat sebagai terkikisnya hak-hak di bawah aturan "satu negara, dua sistem" di mana China menguasai kontrol atas wilayah itu. [vm/ft]

XS
SM
MD
LG