Tautan-tautan Akses

Kekerasan Berlanjut di Mali, Proses Perundingan Terhambat 


Tentara Mali berpatroli di kota kuno, Djenne, di Mali tengah, 28 Februari 2020.
Tentara Mali berpatroli di kota kuno, Djenne, di Mali tengah, 28 Februari 2020.

Para pakar mengatakan serangan yang dilakukan militan Islam terhadap personel militer di Mali tengah, menghambat upaya pemerintah untuk memulai proses dialog dengan kelompok-kelompok jihad di negara itu.

Kata pejabat setempat, pada Minggu (1/3), setidaknya enam tentara Mali tewas dan selusin lainnya terluka sewaktu kawanan militan menyerang pos pemeriksaan mereka di Kota Mondoro di Mali tengah.

"Mereka datang ke kota untuk menyerang pangkalan militer," kata Wali Kota Mondoro Moulage Angoiba.

Mondoro adalah kota terbesar di wilayah Mopti di Mali tengah. Daerah ini sering diserang oleh berbagai pemberontak Islam yang semakin aktif di wilayah tersebut.

"Pemerintah tahu tentang keberadaan militan di daerah itu, karena kami telah memperingatkan warga di sana," kata Angoiba kepada VOA. Dia menambahkan bahwa warga sipil telah "menderita karena beberapa serangan" dalam beberapa pekan terakhir.

Para pejabat militer mengatakan, pasukan bersenjata Mali membalas serangan itu dengan menarget "dua konvoi kendaraan dan sepeda motor milik teroris."

Mali telah berjuang untuk membasmi pemberontakan kelompok jihadis yang meletus di negara itu pada 2012. Sejak itu, ribuan warga sipil dan personel militer tewas dalam konflik tersebut. [ps/pp]

XS
SM
MD
LG