Menyerahnya kelompok bersenjata di dalam kantor polisi di Yerevan itu, mengakhiri ketegangan dan kebuntuan selama dua minggu yang menyebabkan dua polisi tewas dan beberapa orang terluka.
Orang-orang bersenjata itu, anggota kelompok oposisi radikal, menyerah sehari setelah polisi mengatakan akan menyerbu kantor tersebut.
Kebuntuan memicu protes besar yang menyebabkan kerusuhan di kota itu. Ribuan orang ikut protes setiap malam guna mendukung orang-orang bersenjata itu.
Kepada media lokal Armenia, pemimpin kelompok anti-pemerintah, Varuzhan Avetisyan, mengatakan ia memutuskan mengakhiri kebuntuan setelah polisi memasuki kawasan kantor polisi itu dengan kendaraan lapis baja.
Alasan lain, Avetisyan mengatakan, polisi mulai menembaki beberapa orang bersenjata yang ke luar kantor polisi itu. Sebagian ditembak di kaki, tetapi satu orang menderita luka peluru di dada.
Orang-orang bersenjata menguasai kantor polisi itu 17 Juli dalam upaya membebaskan pemimpin lain, yang ditangkap Juni. [ka/al]
