Tautan-tautan Akses

Kasus Varian COVID-19 Berlipat Ganda di AS, Eropa Peringatkan Kenaikan 


Seorang perawat memberikan suntikan vaksin booster COVID-19 produksi Pfizer-BioNTech di Pennsylvania (foto: dok).
Seorang perawat memberikan suntikan vaksin booster COVID-19 produksi Pfizer-BioNTech di Pennsylvania (foto: dok).

Regulator kesehatan AS hari Jumat (21/10) memperkirakan varian BQ.1 dan varian BQ.1.1 yang terkait erat, mencakup 16,6% dari varian virus corona di AS, hampir dua kali lipat dari minggu lalu, sementara Eropa memperkirakan dalam satu bulan varian itu bisa dominan.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa mengatakan varian tersebut kemungkinan akan menyebabkan peningkatan kasus dalam beberapa minggu hingga bulan mendatang di kawasan Eropa.

Kedua varian tersebut merupakan turunan dari subvarian BA.5 Omicron, yang merupakan bentuk dominan dari virus corona di Amerika. Regulator di Eropa dan AS baru-baru ini mengizinkan booster vaksin yang menyasar varian-varian tersebut.

Belum ada bukti bahwa BQ.1 terkait dengan peningkatan keparahan dibandingkan dengan varian Omicron BA.4 dan BA.5 yang beredar, kata pejabat Eropa yang mengutip penelitian laboratorium di Asia. Mereka memperingatkan varian itu mungkin bisa mengelak dari beberapa perlindungan kekebalan.

"Varian ini (BQ.1 dan BQ.1.1) sangat mungkin menyebabkan gelombang penyakit yang sangat buruk pada musim dingin ini di AS karena sudah mulai terjadi di Eropa dan Inggris," kata Gregory Poland, seorang ahli virus dan peneliti vaksin di Klinik Mayo.

Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), jumlah kasus mingguan di AS telah menurun baru-baru ini.

Jumlah virus corona yang ditemukan dalam sampel air limbah yang diuji oleh Biobot Analytics pada dasarnya tidak berubah di seluruh Amerika selama enam minggu terakhir. Sampel air limbah sering memprediksi kemungkinan lonjakan COVID-19 sebelum CDC merilis data.

Varian-varian baru dipantau secara ketat oleh regulator dan produsen vaksin sebagai tindakan berjaga-jaga jika virus tersebut mulai kebal dari perlindungan yang ditawarkan oleh suntikan saat ini.

Organisasi Kesehatan Dunia minggu ini mengatakan BQ.1.1 beredar di setidaknya 29 negara.

CDC AS, Jumat, mengatakan BQ.1 dan BQ.1.1 minggu lalu diperkirakan mencapai 9,4% di antara varian yang saat ini beredar. [my/pp]

Forum

XS
SM
MD
LG