Kandidat presiden berhaluan kiri di Honduras telah menghimbau pendukungnya untuk memprotes hasil pemilu hari Minggu lalu yang menurut pengadilan pemilu dimenangkan oleh kandidat konservatif dari partai yang berkuasa.
Xiomara Castro telah menuntut penghitungan ulang dan menuduh telah terjadi kecurangan pemilih dalam pemilu yang dimenangkan oleh Juan Orlando Hernandez.
Castro, istri mantan presiden terguling Manuel Zelaya, berjanji akan memberikan bukti bahwa apa yang digambarkannya sebagai "keanehan yang menjijikkan" telah merampasnya menjadi presiden.
Dengan hampir 90 persen suara telah dihitung, pengadilan mengatakan Hernandez memenangkan 36,5 persen suara dan Castro memperoleh hampir 29 persen. Sisa suara terbagi di antara enam kandidat presiden lainnya. Seorang kandidat tidak memerlukan suara mayoritas untuk menang.
Para pengamat internasional yang memantau pemilu itu mengatakan proses pemungutan suara dilakukan tanpa penyimpangan.
Xiomara Castro telah menuntut penghitungan ulang dan menuduh telah terjadi kecurangan pemilih dalam pemilu yang dimenangkan oleh Juan Orlando Hernandez.
Castro, istri mantan presiden terguling Manuel Zelaya, berjanji akan memberikan bukti bahwa apa yang digambarkannya sebagai "keanehan yang menjijikkan" telah merampasnya menjadi presiden.
Dengan hampir 90 persen suara telah dihitung, pengadilan mengatakan Hernandez memenangkan 36,5 persen suara dan Castro memperoleh hampir 29 persen. Sisa suara terbagi di antara enam kandidat presiden lainnya. Seorang kandidat tidak memerlukan suara mayoritas untuk menang.
Para pengamat internasional yang memantau pemilu itu mengatakan proses pemungutan suara dilakukan tanpa penyimpangan.
