Tautan-tautan Akses

Kanada akan Jatuhkan Sanksi Baru terhadap Iran


Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berbicara kepada jurnalis di gedung parlemen Kanada di Ottawa, Ontario, pada 22 September 2022. (Foto: Reuters/Blair Gable)
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berbicara kepada jurnalis di gedung parlemen Kanada di Ottawa, Ontario, pada 22 September 2022. (Foto: Reuters/Blair Gable)

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, pada Senin (26/9), mengumumkan bahwa Kanada akan memberi sanksi kepada "puluhan" individu dan entitas Iran, termasuk polisi moral di saat pasukan keamanan di Iran terus menindak keras para pengunjuk rasa.

Kepada "perempuan yang melancarkan protes di Iran dan pendukung mereka," Trudeau menyatakan: "Kami bersama kalian."

Trudeau menambahkan bahwa warga Kanada, bersama jutaan orang di seluruh dunia, menginginkan pemerintah Republik Islam Iran "mendengarkan rakyatnya, mengakhiri penindasan terhadap kebebasan dan hak-hak mereka, dan mengizinkan perempuan dan semua rakyat Iran untuk melanjutkan hidup mereka dengan bebas, dan berkomentar dengan damai dan tenang."

Menanggapi pertanyaan tentang Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Trudeau mengatakan bahwa Kanada telah menjatuhkan "sanksi yang termasuk paling berat di dunia terhadap rezim Iran" dan akan melakukannya lagi dalam hal ini.

Pada Januari 2020, rudal IRGC menembak jatuh Ukraine Airlines penerbangan PS752, beberapa menit setelah lepas landas dari bandara Teheran, menewaskan 176 orang, termasuk puluhan warga Kanada. Sejak itu, pemerintah Kanada telah ditekan oleh beberapa kelompok, termasuk oposisi konservatif, untuk mengambil sikap yang lebih keras terhadap Iran.

Putaran protes baru-baru ini terjadi di semua provinsi Iran, setelah Mahsa Amini meninggal ketika dalam tahanan polisi.

Anggota keluarga Amini menuduh dia dipukuli dalam mobil polisi setelah penangkapannya, dan menderita beberapa pukulan di kepala. Polisi menolak tuduhan itu, dan mengatakan Amini meninggal karena serangan jantung. [ka/jm]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG