Tautan-tautan Akses

Kampanye Upah Minimum, Anggota Kongres AS Kerja di Bar


Alexandria Ocasio-Cortez (D-NY) beraksi sebagai bartender di Restoran Queensboro, 31 Mei 2019 di New York.
Alexandria Ocasio-Cortez (D-NY) beraksi sebagai bartender di Restoran Queensboro, 31 Mei 2019 di New York.

Mengenakan celemek dan menyediakan minuman di sebuah bar di Manhattan, New York pada Jumat (31/5), anggota Kongres AS Alexandria Ocasio-Cortez, untuk sesaat kembali melakukan pekerjaan lamanya sebelum terpilih. Ini adalah bagian dari kampanye untuk mendorong kenaikan upah minium di AS.

Politisi berusia 29 tahun asal New York yang sedang naik daun pernah bekerja sebagai bartender dan pelayan di sebuah restoran di kota kelahirannya sebelum memasuki Kongres tahun lalu.

“Saya khawatir saya mungkin sudah lupa cara melakukannya – ternyata masih bisa!. Ingatan otot ternyata tidak berhenti,” katanya dalam cuitan di Twitter setelah selama satu jam mencatat pesanan pengunjung dan mengayunkan alat pencampur cocktail di sebuah resturan milik konstituen.

Ocasio-Cortez mempromosikan “Satu Upah yang Adil”, sebuah kampanye yang menyerukan kenaikan upah per jam federal menjadi $15 atau sekitar Rp 213,533 untuk pekerja jasa layanan.

“Upah minimum federal saat ini $2,13 (sekitar Rp 30.313) per jam. Itu tidak bisa diterima. Pekerjaan apa saja yang hanya membayar $2,13 itu bukan pekerjaan. Itu adalah kontrak perbudakan,” kata Ocasio-Cortez dari balik meja bar.

“Semua pekerja punya martabat dan cara kita memberi martabat kepada para pekerja adalah dengan membayar orang dengan rasa hormat dan nilai yang layak.”

Ocasio-Cortez, yang lahir di kawasan Bronx, menjadi sasaran para pendukung Donald Trump. Dia menang berkat kehadirannya di media sosial yang kuat dan platfrom politik yang progresif.

Dalam wawancara dengan the Guardian tahun lalu, dia mengatakan sebelum memasuki dunia politik, dia bekerja selama 18 jam sehari sebagai pelayan dan bartender untuk membantu agar rumah ibunya tidak disita. [ft]

XS
SM
MD
LG