Tautan-tautan Akses

Kabinet Jepang Setujui Stimulus $53 Miliar untuk Atasi Kenaikan Pajak


PM Jepang Shinzo Abe (tiga dari kiri) dan anggota kabinetnya dalam sidang parlemen di Tokyo, 26 November 2013 (Foto:dok).
PM Jepang Shinzo Abe (tiga dari kiri) dan anggota kabinetnya dalam sidang parlemen di Tokyo, 26 November 2013 (Foto:dok).

Kabinet Jepang telah menyetujui paket stimulus sebesar 53 miliar dolar untuk membantu mengatasi efek kenaikan pajak penjualan nasional, Kamis (12/12).

Kabinet Jepang menyetujui paket stimulus sebesar 53 miliar dolar untuk membantu mengatasi efek kenaikan pajak penjualan nasional yang akan diberlakukan di negara itu. Paket stimulus yang disetujui Kamis (12/12) tersebut merupakan bagian dari anggaran tambahan bagi tahun fiskal Jepang yang sekarang berlaku.

Paket yang masih harus mendapat persetujuan parlemen itu dimaksudkan untuk menciptakan 250.000 pekerjaan baru. Paket itu mencakup langkah-langkah untuk meningkatkan belanja di sektor konstruksi dan membantu rumah tangga-rumah tangga berpendapatan rendah.

April mendatang, Jepang akan meningkatkan pajak penjualan konsumen dari lima persen ke delapan persen untuk membantu menutupi biaya jaminan sosial yang meningkat dan mengatasi utang negara industri itu.

Namun, sementara peningkatan pajak yang kontroversial itu dapat meningkatkan pemasukan negara sekitar 81 miliar dolar per tahun, beberapa pengamat khawatir rencana itu akan menurunkan permintaan konsumen dan merusak pertumbuhan ekonomi Jepang yang rapuh.

Paket stimulus besar-besaran adalah bagian penting dalam rencana ekonomi Perdana Menteri Shinzo Abe, yang dikenal sebagai Abenomics. Rencana Abe itu juga mencakup usaha agresif untuk meningkatkan jumlah perputaran uang dalam ekonomi Jepang untuk membantu menurunkan harga konsumen, dan reformasi-reformasi lain terhadap sistem ekonomi negara itu.
XS
SM
MD
LG