Tautan-tautan Akses

Jurnalis Pro-Barat Tewas dalam Serangan Bom di Ukraina


Foto Pavel Sheremet yang dikelilingi bunga dan lilin di tempat kematiannya (20/7). Kiev, Ukraina. (foto: AP Photo/Sergei Chusavkov)
Foto Pavel Sheremet yang dikelilingi bunga dan lilin di tempat kematiannya (20/7). Kiev, Ukraina. (foto: AP Photo/Sergei Chusavkov)

Pavel Sheremet, jurnalis pro-Barat yang bekerja untuk Ukrainska Pravda tewas akibat ledakan bom mobil. Kejadian tersebut terjadi pada saat ia bersiap untuk pergi kerja.

Seorang jurnalis Belarus terkenal tewas di ibukota Ukraina, Kiev, Rabu, akibat ledakan bom.

Situs berita terkemuka negara itu, Ukrainska Pravda, mengatakan, jurnalisnya, Pavel Sheremet, yang berusia 44 tahun, tewas akibat bom meledak dalam mobilnya. Sewaktu ledakan terjadi, Sheremet berada dalam mobil itu dan siap pergi kerja. Gambar-gambar dari lokasi kejadian menunjukkan kendaraan itu terbakar dengan keempat pintunya terbuka.

Jaksa Agung Yuriy Lutsenko mengatakan dalam halaman Facebook-nya, kematian Sheremet akibat ledakan bom.

Presiden Ukraina Petro Poroshenko menyebut kematiannya sebagai sebuah kejahatan dan sebuah tragedi.

Sheremet, seorang jurnalis pro-Barat kelahiran Belarus namun berkewarganegaraan Rusia, pindah ke Rusia untuk bekerja di televisi setelah menghabiskan tiga tahun di penjara Belarus dan mengalami pelecehan di negara itu. Ia pindah ke Ukraina pada tahun 2014 karena adanya tekanan dari para editor Rusia untuk melaporkan protes oposisi yang sedang berlangsung di Kiev.

Pembunuhan Sheremet mengejutkan negara itu dan komunitas jurnalisnya. Pendiri Ukrainska Pravda, Georgiy Gongadze, dibunuh pada tahun 2000 setelah mengungkap skandal korupsi presiden ketika itu, Leonid Kuchma. [ab/as]

XS
SM
MD
LG