Kerry bertemu dengan kandidat yang unggul Ashraf Ghani dan penantangnya Abdullah Abdullah, Jumat (11/7). Keduanya sama-sama mengklaim kemenangan dalam pemilihan tambahan tanggal 14 Juni untuk menggantikan Presiden Hamid Karzai.
Dalam kesempatan tersebut, Kerry mengimbau kesabaran dengan proses pemilihan, sementara PBB mengumumkan rencana hendak meninjau proses pemilihan Afghanistan itu dalam beberapa pekan ke depan.
Kunjungan Kerry kelihatannya berhasil mengajak kedua calon mundur dari deklarasi menang dan ancaman hendak membentuk pemerintah tandingan.
Seorang pejabat pemerintahan senior AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters bahwa pada hari kedua pembicaraan, “banyak usul yang diajukan.”
Kerry berencana mengadakan pertemuan dengan Presiden Karzai hari Sabtu dalam upayanya mengatasi krisis politik hanya beberapa bulan sebelum pasukan internasional dijadwalkan keluar dari Afghanistan.
Hasil pemilu menunjukkan Abdullah berada di belakang Ghani dengan selisih sekitar satu juta suara, tetapi Abdullah menduga ada penyelewengan dan penggelembungan suara. Hasil penghitungan suara resmi akan diumumkan akhir bulan Juli.
