Tautan-tautan Akses

Jajak Pendapat: Tetap Ada yang Percaya Warga Muslim AS Rayakan Serangan Teroris 2001


One World Trade Center di Manhattan, New York. (Foto: dok.)
One World Trade Center di Manhattan, New York. (Foto: dok.)

Tidak ada bukti video bahwa sekelompok besar warga Muslim Amerika merayakan runtuhnya gedung kembar World Trade Center dalam serangan Al Qaeda tahun 2001, tetapi survei baru menunjukkan bahwa 20% warga Amerika tetap percaya bahwa perayaan semacam itu memang terjadi.

Fairleigh Dickinson University di New Jersey hari Selasa (22/12) mengatakan survei yang dilakukan atas lebih dari seribu orang menunjukkan bahwa 38% warga Amerika tidak yakin adanya perayaan semacam itu di New Jersey, hanya beberapa kilometer dari lokasi dimana dua pesawat penumpang yang diterbangkan teroris Al Qaeda menabrak dua gedung pencakar langit di New York dan menewaskan lebih dari 2.600 orang.

Apakah perayaan itu memang benar ada atau tidak, telah ikut memainkan peran dalam pertarungan pemilu presiden Amerika tahun 2016, ketika unggulan Partai Republik yang juga bilyuner real-estate raksasa Donald Trump berulang kali mengklaim bahwa ribuan warga Muslim Amerika menyoraki serangan itu, bagian dari retorika anti-Muslim dan seruan agar warga Muslim dari negara-negara lain tidak memasuki wilayah Amerika supaya tidak terjadi serangan teroris baru.

Seorang pensiunan polisi di New Jersey pekan ini mengatakan ia melihat 20–30 orang merayakan serangan itu dari sebuah atap gedung apartemen dengan pandangan jelas ke arah Manhattan New York di mana kedua gedung kembar itu tadinya berdiri. Tetapi tidak ada bukti video yang menunjukkan perayaan besar-besaran sebagaimana yang diklaim Trump.

Perbedaan Afiliasi Politik, Keyakinan & Pendidikan Picu Perpecahan Pandangan Warga AS

Jajak pendapat Fairleigh Dickinson mendapati perpecahan tajam diantara warga Amerika akibat perbedaan afiliasi politik, keyakinan dan pendidikan tentang apakah mereka percaya atas klaim Trump tentang adanya warga Muslim yang merayakan ambruknya World Trade Center tanggal 11 September 2001.

Jajak pendapat itu menyatakan 68% warga konservatif, 36% pendukung Trump dan 24% warga dengan pendidikan SMA atau kurang, yakin ada sejumlah besar warga Muslim merayakan serangan itu.

Tim peneliti itu mengatakan hanya 25% warga liberal, 13% pendukung unggulan kandidat capres Demokrat, bekas menteri luar negeri Hillary Clinton dan 16% yang berpendidikan universitas atau lebih, yakin bahwa perayaan itu ada.

Pasca Serangan di Paris & California, Keprihatinan Warga AS Meningkat Tajam

Beberapa survei atas warga Amerika menunjukkan, keprihatinan terhadap teroris ISIS meningkat di Amerika pasca serangan Paris 13 November yang menewaskan 130 orang dan serangan terhadap sebuah pusat layanan pemerintah lokal di California 2 Desember lalu yang dilakukan seorang warga Amerika dan istrinya yang berkewarganegaraan Pakistan, dan menewaskan 14 orang. [em/ii]

XS
SM
MD
LG