Tautan-tautan Akses

Istri Napi Iran Kecam Pemerintah karena Tak Bebaskan Suaminya


Aktivis hak-hak guru, Hashem Khastar, yang divonis hukuman penjara 16 tahun di penjara Vakilabad di Mashhad. (VOA Persian)
Aktivis hak-hak guru, Hashem Khastar, yang divonis hukuman penjara 16 tahun di penjara Vakilabad di Mashhad. (VOA Persian)

Istri dari seorang pembangkang Iran yang baru-baru ini dipenjara 16 tahun, telah mengecam Republik Islam itu karena menolak permohonannya untuk membebaskan suaminya yang sakit.

Penolakan itu terjadi pada saat virus corona merajalela di penjara-penjara di seluruh negara itu.

Dalam percakapan telepon pada Selasa (19/5) dengan VOA Persia dari rumahnya di Mashhad, Sedigheh Maliki-Fard mengatakan dia telah mengirim surat beberapa kali kepada Pengadilan Revolusioner di kota itu. Bahkan dia bertemu dengan wakil jaksa untuk mengupayakan pembebasan sementara suaminya, Hashem Khastar.

Pihak berwenang Iran telah mengumumkan dirumahkannya puluhan ribu narapidana sejak akhir Februari, sebagian untuk melindungi mereka dari virus corona. Namun kebijakan itu mengecualikan para pembangkang dengan masa hukuman lebih dari lima tahun.

Khastar, seorang aktivis hak-hak guru, ditangkap pada August 2019, setelah bergabung dengan 13 aktivis lain untuk menandatangani sebuah surat terbuka pada 2019 yang menyerukan pengunduran diri Pemimpin Agung Supreme Leader Ayatollah Ali Khamenei.

Jaksa mendakwanya terlibat dalam kelompok anti-pemerintah, menyebarkan propaganda anti-pemerintah dan mengelola sebuah saluran media sosial di Telegram dengan tujuan mengusik keamanan nasional. Khastar divonis 16 tahun penjara pada 29 Maret. [vm/ft]

XS
SM
MD
LG