Juru bicara militer Israel Daniel Hagari, pada Minggu (17/12), mengatakan bahwa terowongan besar yang digali di Gaza dekat perlintasan utama dengan Israel adalah “kota teror bawah tanah.”
“Kami menemukan rute terowongan lebih dari 4 kilometer. Ini adalah proyek andalan Hamas. Kedalamannya mencapai 50 meter di bawah permukaan tanah.”
Penemuan terowongan di dekat perlintasan Erez itu menimbulkan lebih banyak pertanyaan tentang bagaimana pengawasan Israel yang tidak bisa mencium persiapan Hamas dalam melancarkan serangan mematikan pada 7 Oktober yang memicu perang yang telah berkecamuk selama 10 minggu.
Jarak pintu masuk terowongan ke pintu perbatasan Erez sangat dekat. Di dekatnya juga terdapat pangkalan militer Israel. Militer mengatakan, terowongan yang membentang sepanjang 4 km itu terhubung dengan jaringan terowongan yang luas di seluruh Gaza dan cukup lebar untuk dilewati mobil.
Tentara Israel, pada Minggu, juga merilis foto-foto yang menunjukkan spanduk yang digantung tiga sandera Israel yang secara keliru dibunuh pasukan Israel pada Jumat di Gaza. Tulisan pada spanduk itu berbunyi: “Tolong, tiga sandera,” dan “SOS.”
“Kami belum tahu berapa lama mereka di dalam bangunan ini. Kami sedang memeriksa struktur lain yang mungkin pernah mereka tinggali juga. Kami terus menyelidiki kejadian ini,” imbuh Hagari.
Para sandera, semuanya berusia 20-an tahun, dibunuh di wilayah Shijaiyah, Kota Gaza. Pasukan Israel terlibat pertempuran sengit dengan Hamas di wilayah itu. [ka/lt]
Forum