Tautan-tautan Akses

Israel Siap Longgarkan Lockdown dengan “Hati-Hati dan Bertanggungjawab”


Sekelompok pengendara sepeda naik di samping kawanan kecil domba selama karantina wilayah untuk mengekang penyebaran virus corona, di taman Hayarkon di Tel Aviv, Israel, Rabu, 14 Oktober 2020. (Foto: AP)
Sekelompok pengendara sepeda naik di samping kawanan kecil domba selama karantina wilayah untuk mengekang penyebaran virus corona, di taman Hayarkon di Tel Aviv, Israel, Rabu, 14 Oktober 2020. (Foto: AP)

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Minggu (18/10), mengatakan negaranya siap melonggarkan kebijakan penutupan wilayah dan penghentian sebagian kegiatan atau lockdown, yang diberlakukan untuk mencegah merebaknya pandemi virus corona. Namun, kali ini akan melakukannya “dengan hati-hati dan bertanggungjawab."

Awal tahun ini Israel berhasil mencegah merebaknya virus mematikan itu dengan menutup perbatasan dan memberlakukan lockdown secara ketat. Namun, pembukaan kembali kegiatan ekonomi memicu lonjakan kasus baru dan memaksa pemberlakuan lockdown tambahan.

Pejabat-pejabat kesehatan mengatakan pembatasan baru ini telah menurunkan angka perebakan.

Israel mulai melonggarkan kebijakan lockdown, Minggu (18/10), dengan membuka kembali pusat-pusat layanan penitipan anak dan sejumlah usaha, serta membatalkan pembatasan bergerak bagi warga. Sebelumnya warga tidak diijinkan melakukan perjalanan lebih dari satu kilometer dari rumah mereka. Pembukaan kembali seluruh kegiatan ekonomi diperkirakan baru akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan.

Nentayahu bersikeras bahwa keputusan untuk memberlakukan lockdown tidak dibuat karena “pertimbangan politik.” [em/lt]

XS
SM
MD
LG