Tautan-tautan Akses

Israel Lancarkan Serangan Udara Terbesar terhadap Gaza Sejak 2014


Warga Palestina yang berduka mengusung jenazah Othman Hilles, 15 tahun, keluar dari kediaman keluarga mendiang dalam rangkaian upacara pemakaman di Gaza City, Sabtu, 14 Juli 2018 (foto: AP Photo/Khalil Hamra)
Warga Palestina yang berduka mengusung jenazah Othman Hilles, 15 tahun, keluar dari kediaman keluarga mendiang dalam rangkaian upacara pemakaman di Gaza City, Sabtu, 14 Juli 2018 (foto: AP Photo/Khalil Hamra)

Militer Israel telah melancarkan serangan udara terbesar terhadap Gaza sejak perang 2014, dan militan Hamas membalas dengan menembakkan roket ke dalam wilayah Israel.

Serangan udara dimulai dini hari Sabtu, dan dibalas dengan tembakan mortir dan roket dari pihak Palestina. Israel mengatakan, pihaknya menyerang lebih dari 40 sasaran Hamas. Organisasi Hamas menguasai Gaza.

Pihak militer Israel mengatakan, Hamas membalas dengan 50 tembakan roket. Seorang pejabat Palestina mengatakan kepada Reuters, Mesir dan pihak internasional lain sedang berbicara dengan Israel dan Hamas dalam upaya memulihkan ketenangan.

Kekerasan Sabtu terjadi menyusul kematian seorang remaja Palestina pada Jumat ketika berlangsung protes di perbatasan Gaza dan Israel, sebuah kejadian yang terjadi setiap minggu.

Kementerian Kesehatan Gaza Jumat mengatakan, remaja usia 15 tahun itu tewas ketika berlangsung bentrokan yang juga mencederai 25 orang. Seorang warga Palestina usia 20 tahun kemudian meninggal akibat cederanya di RS, sehingga jumlah korban warga Palestina mencapai paling sedikit 137 orang sejak protes mingguan mulai pada akhir Maret lalu.

Israel telah menyaksikan sejumlah kebakaran akibat alat-alat pembakar, acapkali berupa kain yang dicelup bensin dan dinyalakan. Orang Palestina menerbangkannya melintasi perbatasan dengan layang-layang atau balon udara.

Pemrotes juga melemparkan bom api, bahan peledak, dan ban bekas yang dibakar kearah pasukan Israel. [vm]

XS
SM
MD
LG