Tautan-tautan Akses

Israel Berusaha Bujuk Eropa Ubah Persetujuan Nuklir Iran


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melambaikan tangannya kepaa media saat meninggalkan Isnata Presiden seusai pertemuan dengan PM YUnani Alexis Tsipras dan Presiden Cyprus' Nikos Anastasiades di ibukota Nicosia, Cyprus, 8 Mei 2018. (Foto: dok).
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melambaikan tangannya kepaa media saat meninggalkan Isnata Presiden seusai pertemuan dengan PM YUnani Alexis Tsipras dan Presiden Cyprus' Nikos Anastasiades di ibukota Nicosia, Cyprus, 8 Mei 2018. (Foto: dok).

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memulai misi tiga negara ke Eropa, Senin (4/6) dalam usaha memperoleh dukungan untuk perubahan persetujuan nuklir internasional dengan Iran.

Netanyahu memulai perlawatannya di Jerman, di mana ia akan berbicara dengan Kanselir Jerman Angela Merkel sebelum melanjutkan perjalanan ke Perancis dan Inggris.

Inggris, Perancis, dan Jerman menyetujui persetujuan dengan Iran tahun 2015 bersama Rusia, China dan Amerika Serikat.

Presiden Amerika Donald Trump mengumumkan bulan lalu Amerika mengundurkan diri dari apa yang disebutnya “persetujuan yang mengerikan dan berat sebelah” itu dan ia mengatakan ia menghendaki pembatasan tambahan atas program misil balistik Iran dan apa yang disebutnya “kegiatannya yang menggoyahkan di Timur Tengah.”

Negara penandatangan lain telah mengutarakan keinginan untuk mempertahankan persetujuan nuklir itu sebagaimana adanya, dengan mengatakan persetujuan itu berjalan dengan baik. Inggris, Perancis, dan Jerman telah menyarankan penyelesaian keprihatinan lain mengenai Iran melalui persetujuan tambahan.

Seperti Trump, Netanyahu juga adalah pengecam keras persetujuan itu, dengan mengatakan persetujuan itu memberi kesempatan bagi Iran untuk mengembangkan dengan cepat senjata nuklir setelah habis masa berlaku persetujuan tersebut. [gp]

XS
SM
MD
LG