Tautan-tautan Akses

Israel Berlakukan Gencatan Senjata Sepihak


Warga Palestina menggali di reruntuhan bangunan mencari korban tewas akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Shati di Gaza City, 4 Agustus 2014.
Warga Palestina menggali di reruntuhan bangunan mencari korban tewas akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Shati di Gaza City, 4 Agustus 2014.

Israel mengatakan pasukannya akan menghentikan penembakan di sebagian besar Gaza selama 7 jam hari Senin, guna memberi warga Palestina akses untuk bantuan kemanusiaan dan bagi kaum sipil yang mengungsi kembali ke rumah mereka.

Namun Senin pagi, hanya beberapa jam sebelum gencatan senjata itu dijadwalkan akan mulai, serangan udara Israel menewaskan seorang pemimpin militan Palestina. Kelompok Jihad Islam mengatakan panglimanya di bagian utara Gaza, Daniel Mansour, tewas ketika serangan tersebut mengenai rumahnya.

Gencatan senjata itu diumumkan hanya beberapa jam setelah serangan udara Israel di kota Rafah, Gaza, menewaskan paling sedikit 10 orang sipil yang berlindung di sebuah sekolah PBB. Paling sedikit 35 lainnya dilaporkan luka-luka.

Militer Israel mengatakan kemudian pihaknya tadinya menyerang 3 tersangka militan dekat sekolah tersebut, dan mengatakan mereka sedang meninjau kembali akibat serangan itu. Militer Israel juga mengatakan gencatan senjata hari Senin tidak akan berlaku di Rafah, dimana operasi militer akan diteruskan.

Departemen Luar Negeri Amerika semula menyebut serangan terhadap sekolah itu “tembakan artileri” dan seorang juru bicara mengatakannya “keterlaluan” dan “menyedihkan.”

XS
SM
MD
LG