Tautan-tautan Akses

Israel akan Adakan Pemilu Kelima dalam Empat Tahun pada 1 November


Mantan Menlu Israel Yair Lapid, akan menjadi penjabat Perdana Menteri hingga pemilu tanggal 1 November 2022 (foto: dok).
Mantan Menlu Israel Yair Lapid, akan menjadi penjabat Perdana Menteri hingga pemilu tanggal 1 November 2022 (foto: dok).

Israel akan mengadakan pemilu baru untuk kelima kalinya dalam lebih dari tiga tahun, setelah parlemen membubarkan diri dan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengundurkan diri.

Mantan mitra koalisi Bennett, Yair Lapid, mengambil alih sebagai penjabat perdana menteri hingga pemilu tanggal 1 November. Kekacauan politik terjadi beberapa pekan sebelum Presiden Joe Biden mengunjungi wilayah itu.

Parlemen Israel memberi suara 92 lawan nol dan sepakat untuk bubar dan mengadakan pemilu baru untuk kelima kalinya. Perdana Menteri Israel Naftali Bennett yang akan mengundurkan diri, dan yang pemerintahan koalisinya hanya bertahan sedikit lebih dari satu tahun mengatakan, ia tidak akan mencalonkan dalam pemilu berikutnya.

Bennett, tampak emosional, menyerahkan kekuasaan kepada mitra koalisi tengahnya, Yair Lapid, dalam sebuah upacara di kantor perdana menteri.

“Saya serahkan kepada Anda tongkat suci dan tanggung jawab untuk Negara Israel. Saya harap Anda melindunginya dan Tuhan akan melindungi Anda,” katanya.

Lapid mengatakan, ia akan melakukan apapun semampunya untuk memastikan agar Israel tetap menjadi sebuah negara Yahudi dan demokratis.

Sebelum upacara serah terima jabatan, Lapid mengunjungi Memorial Holocaust Israel untuk menghormati mendiang ayahnya, seorang penyintas Holocaust (pembantaian orang Yahudi oleh Nazi). Dalam sebuah pernyataan, Lapid mengatakan ia berjanji kepada ayahnya untuk selalu membuat Israel kuat dan mampu membela diri serta melindungi rakyatnya. [ps/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG